Kampung Budaya Polowijen Tempat Audisi 300 Penari Untuk Pembukaan Pekan Olahraga Propinsi IX Jatim 2025

        Damariotimes. Menjelang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur IX 2025 di Kampung Budaya Polowijen Minggu 18 Mei 2025 diselenggarakan Audisi 400 Penari untuk mengisi acara pembukaan dalam sajian Seni Pertunjukan Kolosal Malang Mbois sebanyak 1.000 orang penampil dalam rangka Pekan Olahraga Provinsi IX Jatim 2025 akan di gelar 28 Juni 2025 di Stadion Gajayana Malang.
Peserta Audisi (foto ist)
        Penyelenggara seleksi oleh Kampung Budaya Polowijen, Komunitas Tari Laras Aji, Ginarist Art Indonesia untuk merekrut penari dari sanggar sanggar di Malang Raya.  Antara lain dari sanggar tari dari Kampung Budaya Polowijen, Ginaris Art Indonesia, Gong Pro, Bayu Candra Kirana, Maheswari, Swardance, Senaputra Jejeg Wira, Sekarjati, Ngesti Pandawa, Sekar Dilem, Murtitomo, Joyo Arum, Asmoro Bangun, Pramesti, Padma Gayatri dan berbagai Perwakilan dari SMP, SMA, SMK negeri swasta bahkan beberapa mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi turut serta sebagai peserta.
        Ki Demang menyambut antusiasme peserta yang luar biasa. "Audisi open talent dibuka tiga hari saja sudah tutup, ini menunjukkan bahwa mereke punya mimpi cita-cita bahwa menari bisa menjadi ajang berprestasi". Bukan sekedar terlibat pada pelestarian tradisi dan budaya bahwa menari bisa saja mengatarkan mereka kepanggung dunia. Terang pria yang bernama asli Isa Wahyudi Penggagas Kampung Budaya Polowijen itu.
        Sajian Seni Pertunjukan Kolosal Malang Mbois yang melibatkan sebanyak 1.000 orang penampil mereka akan memperagakan Tari Beskalan Putri Malang, Tari Topeng Grebeg Sabrang, Tari Dolan Jaranan, Bantengan Malang, Macanan, Pencak Silat, Gunungan, Umbul umbul Panji, Tekwondo serta dimeriahkan oleh pemain perkusi dan dencer. Sajian ini di sutradari oleh Jatmiko Adi Widodo sekaligus penata musik di bantu oleh Ki Demang, Eko Ujang Kusnan Dariadi, Fima Wijaya, Arik Dengklur, Andhang Sayidhimas dan Parso Adiyanto sebagai penata gerak dan artistik.
        Eko Ujang Kusnan Dariadi Ketua Komunitas Tari Laras Aji yang menjadi Dewan Juri Audisi mengapresiasi antusiasme peserta untuk mengikuti audisi Tari Topeng Grebeg Sabrang dan Beskalan Putri Malang. "Banyaknya peserta audisi menunjukkan bahwa tari tradisi masih banyak diminati oleh anak muda sehingga sangat perlu adanya pembinaan bagi mereka agar mereka bisa menari dengan gerakan baku yang lebih bagus" Ungkap Eko Ujang yang sering menjadi tokoh utama Panji atau Gunungsari dalam Wayang Topeng Malang.
audisi menari kolosal (foto ist.)
        Hadir pula Ki Suroso Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Malang yang memberikan sambutan saat penutupan acara dan pengumuman audisi. "Saya salah satu pewaris topeng Malang dari Maestro Topeng Malang Mbah Karimun meras haru dan bangga, ngak nyangka peminat tari tradisi Beskalan Topeng Malang segini banyaknya". 
        Selain untuk seni pertujukan kolosal Porprov besok nanti, kedepan akan kita kembangkan pementasan rutin yang bisa jadi pemainnya adik-adik ini. Kita akan sampaikan ke Pemeritah Provinsi agar lebih banyak di bantu di fasilitasi. Tegas Suroso sebagai pemangku Padepokan Topeng Asmoro Bangun Kedungmonggo Pakisaji.
        Dari 400 penari yang ikut audisi dan seleksi. Yang diambil hanya 300 penari dengan kriteria minimal SMP serta tinggi badan 150 CM. Secara otomatis mereka bisa menari salah satunya diantaranya tari jaranan, tari Topeng Sabrang Malang dan Tari Beskalan Putri Malang. Selanjutnya mereka akan mengikuti proses latihan masing-masing tari sebanyak tiga kali di depan Balaikota Malang dan lima kali di dalam Stadion Gajayana Malang bersama dengan 1.000 penari.
 
 
Kontributor    : KD
Editor             : MAH

Posting Komentar untuk "Kampung Budaya Polowijen Tempat Audisi 300 Penari Untuk Pembukaan Pekan Olahraga Propinsi IX Jatim 2025"