Sikap kaki tari Jawa yang kokoh (Foto ist.) |
Damariotimes. Tari Jawa telah lama menjadi lambang kebudayaan dan kebanggaan
bangsa Indonesia. Di dalamnya terdapat teknik khas yang mengandung makna
mendalam, salah satunya adalah teknik tari Junjung Tekuk. Teknik ini bukan
hanya sekadar gerakan dalam tarian, tetapi juga membawa pesan tentang kekuatan
dan keanggunan yang merupakan ciri khas budaya Jawa.
Dalam tari Jawa, teknik
Junjung Tekuk terdapat pada bentuk gerak seperti Besud, Sabetan, Ombak Banyu,
serta motif-motif yang khas bagi tari putra halus atau gagah pada gaya tari
Yogyakarta dan Surakarta. Teknik ini tidak hanya bersifat estetis, tetapi juga
memiliki fungsi yang sangat fungsional, yaitu untuk melatih para satria atau
bangsawan di keraton Jawa agar memiliki kemampuan yang standar
dalam
menunggang kuda.
Melalui teknik Junjung
Tekuk para satria dan juga bangsawan
keraton Jawa; mereka dikondisikan latihan dalam bentuk pembelajaran menari tari Jawa,
mereka dipersiapkan untuk menjadi pribadi yang
tangguh dan mampu menghadapi berbagai tantangan. Mereka belajar untuk memiliki
keseimbangan, kekuatan, dan kecerdasan dalam setiap gerakan tari, seolah-olah
sedang menunggang kuda dengan penuh keahlian dan kepercayaan diri.
Seni tari Jawa dengan
teknik Junjung Tekuknya bukan hanya sekadar seni pertunjukan, tetapi juga
menjadi wadah pembentukan karakter dan kepahlawanan. Dengan menggali lebih
dalam tentang makna dan nilai-nilai di balik setiap gerakan tari, kita dapat
memperdalam pengalaman budaya yang kaya dan memperkuat identitas bangsa
Indonesia.
Reporter
: R.Dt.
Editor : MAH
Posting Komentar untuk "Teknik Tari Junjung Tekuk: Memperdalam Koneksi Antara Seni Tari dan Kepahlawanan Jawa"