Jejer Sabrang (Foto ist.) |
Damariotimes. Berikut adalah uraian lebih lengkap tentang struktur
penampilan Wayang Topeng Malang yang mencakup beberapa adegan:
1.
Tari Pembuka (Patih/Bang-tin): Adegan ini merupakan pembukaan dari pertunjukan Wayang
Topeng Malang. Biasanya, tari pembuka menampilkan tokoh
Patih atau Bang-tin (topeng abang-putih) yang
memperkenalkan suasana dan tema gerak keseluruhan
pertunjukan.
2.
Jejer Sabrang:
Di sini, Raja Sabrang (Klana Sewandana) ditampilkan di hadapan para punggawa
atau pengikutnya. Adegan ini bertujuan untuk memperkenalkan karakter utama
dalam cerita, yaitu berisi keinginan Raja Klana Sewandana mempersunting Dewi
Sekartaji.
3.
Grebeg Sabrang:
Merupakan adegan di mana para tokoh dalam cerita bersiap-siap untuk menaklukkan
kerajaan atau wilayah tertentu, dalam kaitan ini ke Jawa (Jenggala). Grebeg Sabrang sering kali diisi dengan barisan tokoh
yang siap berangkat dalam sebuah ekspedisi menikuti perintah sang raja.
4.
Adegan Tamansari/Pertapaan: Biasanya, adegan ini menampilkan Dewi Sekartaji yang
berada di taman atau pertapaan. Adegan ini memberikan latar belakang tentang
kehidupan karakter utama dan bisa menjadi titik balik cerita.
5.
Adegan Pencurian:
Klana Sewandana melakukan aksi penculikan terhadap Dewi Sekartaji, menciptakan
konflik utama dalam cerita.
6.
Adegan Selingan (Tari Bapang): Seringkali diadakan sebagai intermezzo atau hiburan
selama pertunjukan, adegan selingan seperti Tari Bapang dapat menambah variasi
dan daya tarik bagi penonton.
7.
Jejer Jawa:
Adegan ini memperkenalkan Raja Jawa (Jenggala) yang mendengar kabar penculikan
Dewi Sekartaji oleh Raja Sabrang. Maka, Panji Asmarangun diutus untuk mencari
Dewi Sekartaji karena ia adalah tunangannya.
8.
Grebeg Jawa:
Penji Asmarangun dan saudara-saudaranya berangkat mencari Dewi Sekartaji,
menambah tensi cerita dengan aksi petualangan.
9.
Adegan Perebutan:
Klana Sewandana yang membawa Dewi Sekartaji dapat ditemukan, dan terjadi
perebutan antara pihak-pihak yang terlibat. Konflik mencapai puncaknya di sini.
10.
Adegan Pertemuan:
Dewi Sekartaji dan Panji Asmarangun bertemu kembali, menyelesaikan konflik
utama dalam cerita dan membawa penutup yang memuaskan bagi penonton.
Struktur ini menggambarkan alur cerita yang umum dalam
pertunjukan Wayang Topeng Malang, yang sering kali mengandung elemen-elemen
seperti konflik, aksi perebutan, dan pertemuan penting antara tokoh-tokoh
utama.
Reporter : R.Dt.
Editor : MAH
Posting Komentar untuk "Struktur Penampilan Wayang Topeng Malang"