Waterfall Blangsinga: Pesona Alam yang menakjubkan

        Damariotimes. Bali, 8 Oktober 2023. Tim redaktur Damariotimes berkesempatan untuk mengunjungi destinasi wisata alam: Waterfall Blangsinga (Tegenungan), air terjun alami ini setinggi kurang lebih 15 meter. Air terjun yang tidak terlalu curam, namun tampak unik dipandangi jatuhnya dua aliran air yang dipisahkan dua belahan batu besar di tengahnya. Suara gemericik air yang mengalir diantara bebatuan juga menciptakan suasana yang romantis, disamping itu dari kejauhan dapat memandangi hutan lebat dari tangga besi yang lumayan terjalnya. Dari tangga besi itu dapat memandangi hutan di tepian aliran sungai dengan monyet-monyet ekor Panjang yang bergelantungan dan meloncat mencari makan.

Pemandangan Waterfall Blangsinga dari sisi atas (Foto Ist.)

 Pesona Waterfall Belangsinga

        Jika wisatawan ingin mengunjungi destinasi wisata alam ini dapat melalui dua jalan, dari sisi barat melalu Banjar Tegenungan, desa Kemenuh, atau melalui sisi timur Bajar Blangsinga, desa Saba. Tepat di depan supermarket oleh-oleh khas Bali Krisna.

        Aliran air terjun tersebut dari sungai Petanu, satu-satunya sumber air jernih, konon air terjun Blangsinga merupakan tempat pemandian Patih Kebo Iwo, seorang penglima perang dari masa pemerintahan Prabu Sri Astasura Ratna Bumi Banten (abad XIV).

        Para wisatawan mancanegara, tentunya tidak memperhatikan aspek sejarah masa lalu tersebut, namun mereka lebih respect terhadap kondisi lokasi yang sangat indah, setidaknya orang merasakan kenyamanan melihat air terjun cantik, lokasi tempat mandi yang tidak terlalu terjal. Bahkan berfoto ria juga sangat menyenangkan.

        Tim redaktur Damariotimes, menikmati lingkungan destinasi wisata Waterfall Blangsinga untuk beberapa saat. Tempat ini memang sangat asik untuk didatangi mereka yang berjiwa petualang, karena dapat berlama-lama menikmati udara yang sejuk, air yang jernih, dan melangkah menginjak bebatuan yang alami. Sungguhpun pengelola mulai membenahi lokasi ini dengan membuat bangunan yang konstruktif, utamanya untuk anak-anak. Walaupun tidak terlalu tepat, karena mereka yang melewati jalur timur atau barat, keduanya sama-sama membutuhkan tenaga yang prima. Sehingga tempat ini memang cocok untuk pasangan muda yang berjiwa petualang.

 

 

Reporter       : Muhammad Afaf Hasyimy

Editor           : R. Hidajat

Berbagi :