Sejarah Estetika Barat dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Seni

        Damariotimes. Estetika adalah keindahan yang melekat dalam ilmu filsafat. Secara umum dikenal adanya mazhab yang terkait dengan estetika, yaitu estetika barat dan estetika timur. Keduanya mempunyai sejarah dan pengaruhnya terhadap perkembangan seni. Pada kali ini akan dikemukakan tentang estetika barat.

lukisan Monalisa (sumber Wikipedia)
                Estetika barat merupakan konsep yang berperan penting dalam perkembangan seni, filsafat, dan budaya Barat. Estetika Barat telah berperan dalam pembentukan pandangan dunia dan ekspresi seni yang bersifat global. Bagaimana sebenarnya peran estetika barat terhadap perkembangan seni, oleh karena itu perlu menyimak sejarah estetika barat.
Estetika Barat 
  1. Yunani Kuno: estetika Barat pertama kali muncul di Yunani Kuno, dengan filsofnya Plato dan Aritoteles yang berperan dalam membentuk pikiran tentang kehindahan, harmoni, dan simetri. Plato menganggap seni sebagai tiruan dunia ide yang sempurna, sementara Aristoteles memandangnya sebagai sarana untuk mengungkapkan emosi dan kebahagiaan. 
  2. Renaisans Italia: abad XV dan XVI melihat munculnya gerakan Renaisans Italia, seni dipandang sebagai sarana memahami Kembali nilai-nilai dan estetika Yunani dan Romawi. Seniman seperti Leonardo da Vinci, Michelangelo, dan Raphael menggunakan estetika dalam mengekpresikan karya-karyanya, tampilan keharmonian, proposi, dan kesempurnaan bentuk. 
  3. Abad Pencerahan: Abad Pencerahan  menghadirkan pemikiran rasional dan kritik seni yang intens. Filosof Immannuel Kant memperkenalkan konsep pemahaman estetika yang lebih mendalam, yaitu mengembangkan ide tentang ‘rasa indah’. 
  4. Romantisme dan Modernisme: abad XVIII dan IX terjadi pergeseran estetika dari penekanan pada keindahan yang ideal menjadi eskpresi diri dan perasaan pribadi. Gerakan Romantisme mengedepankan kebebasan ekspresi dan keindahan alam, sementara modernism menggoyahkan aturan konvensional seni.
Estetika Barat Melahirkan Gerakan Seni 
        Seni Abstrak: merupakan gerakan seni seperti Kubisme, dan seni konkrit mengambil inspirasi dari konsep modern tentang kebebasan ekspresi dan abstraksi. Ini menghilangkan keterikatan dengan representasi objek fisik dan lebih fokus pada elemen visual dan estetika.
        Gerakan Minimalis: gerakan seni minimalis mengeksplorasi ide-ide estetika Barat yang melibatkan kesederhanaan, proporsi yang sempurna, dan penggunaan material dasar. Donald Judd dan Dan Flavin menciptakan karya seni yang menekankan elemen-elemen dasar dalam bentuk dan warna.
        Postmodenisme: muncul pada paruh kedua abad XX, yaitu reaksi terhadap norma-norma estetika Barat  tradisional. Ini mengembangkan unsur-unsur  dari berbagai gaya dan tradisi untuk menciptakan karya seni yang merangsang pemikiran kritis dan meragamkan definisi tentang keindahan.
 
 
Penulis    : R. Hidajat
Editor      : Muhammad Afaf Hasyimy

Posting Komentar untuk "Sejarah Estetika Barat dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Seni"