Sejarah dan Pelopor Tari Modern di Amerika

        Damariotimes. Modern dance atau Tari Modern muncul di Amerika pada abad XIX hingga mencapai puncaknya di awal abad XX. Munculnya tari modern merupakan bentuk perlawanan terhadap tari Ballet Klasik yang dianggap mengungkung kebebasan seniman dalam mengekspresikan diri.

Salah satu bentuk tampilan tari Modern (Sumber Kompas.com)
        Tumbuhnya tari modern dipandang membawa angin segar dan inovasi dalam bentuk gerakan dan Teknik yang baru, bahkan memiliki ciri personal senimannya. Gerakan tari modern yang sangat personal, dinamis, dan inspiratif itu hingga saat ini mempengaruhi perkembangan tari dunia, khususnya tari yang diajarkan diberbagai perguruan tinggi seni tari, dalam hal ini termasuk di Indonesia.

Perkembangan Tari Modern di Amerika Serikat
        Perkembangan tari modern di Amerika Serikat diawali pada tahun 1890-an, yaitu pertama kali diciptakan oleh seorang penari Bernama Loie Fuller, penari ini mempunyai inovasi dalam penggunaan properti kain dan tata cahaya dalam pementasannya. Sehingga tampilan Loie Fuller memiliki efek visual yang dramatis. Selain Loie Fuller, pelopor gerakan tari modern di Amerika Serika adalah Isadora Duncan, seorang penari tari modern yang terkenal pada awal abad XX. Isadora Duncan menciptakan gerakan-gerakan tari yang berbeda dengan tari Ballet Klasik, karena mengutamakan gerakan yang terinspirasi dari gerakan alami tubuh manusia seperti gerakan anggun dan bebas seperti daun yang jatuh dari pohon, angin yang berhembus, dan ombak laut yang bergerak menuju pantai, bahkan inovasinya tampak pada kostum yang longgar, sederhana, dan mengutamakan kenyamanan untuk bergerak secara spontan.
        Pada tahun 1930-an, Martha Graham tampil menjadi tokoh yang penting dalam perkembangan tari Modern di Amerika Serikat. Gebrakan Graham mengembangkan teknik tari yang sangat personal yang disebut dengan “Relax and Tension” (tegang-menendur), teknik Graham dipandang sebagai teknik gerak universal yang diciptakan untuk semua koreografinya. Bahkan tahun 1970-an pernah memberikan workshop ke Akademi Seni Tari Yogyakarta. 

      Ciri-ciri tari Modern
  1. Gerakan tidak terikat oleh Teknik tari Ballet Klasik
  2. Penggunaan inprovisasi dalam mengekspresikan gerakan
  3. Ekspresi gerak mengutamakan emosi dan konflik dalam diri manusia (dramatik) 
  4. Penggunaan musik yang menciptakan efek visual yang dramatis 
     Jenis Tari Modern Amerika Serikat
  1. Teknik Marta Graham, merupakan tari modern yang menggunakan Teknik tari yang ciptakan oleh Martha Graham. Gerakan ini mulai dikembang pada tahun 1930-an. Teknik ini mengutamakan gerakan yang mengungkapkan emosi dan konflik dalam diri manusia (dramatik).
  2. Teknik Merce Cunningham, Teknik tari modern yang dikembangkan oleh Merce Cunningham ini dikenal sejak tahun 1950-an, yaitu gerakan yang mengutamakan improvisasi dan tidak memiliki ikatan dengan teknik gerak yang lain.
  3. Teknik Paul Taylor, Teknik gerak yang diciptakan oleh Paul Taylor ini dikenal juga pada tahun 1950-an, yaitu gerakan yang mengutamakan terciptanya efek visual yang dramatis.

Berbagai masa tari modern dari Amerika Serikat ini sangat mempengaruhi para pengajar koreografi di tahun 1980-an. Sungguhpun banyak juga yang terus melakukan perlawanan untuk tetap menggunakan pendekatan konvensional. Termasuk koreografer Bagong Kussudiardjo dan Wisnu Wardana yang mampu mentrasformasikan gerakan tari modern di Indonesia.

 

 

Penulis      : R. Hidajat

Editor        : Muhammad ‘Afaf Hasyimy 

3 komentar untuk "Sejarah dan Pelopor Tari Modern di Amerika"

  1. Dengan membaca materi tari modern kita jadi tahu bahwa Tari Modern muncul di Amerika pada akhir abad ke-19 sebagai bentuk perlawanan terhadap tari balet klasik yang dianggap membatasi ekspresi. Tokoh pentingnya termasuk Loie Fuller, Isadora Duncan, dan Martha Graham yang membawa inovasi melalui gerakan alami, improvisasi, dan emosi manusia. Tari Modern menekankan kebebasan, improvisasi, dan efek visual dramatis. Teknik dari Martha Graham, Merce Cunningham, dan Paul Taylor sangat memengaruhi tari dunia, termasuk di Indonesia, di mana koreografer lokal seperti Bagong Kussudiardjo dan Wisnu Wardana mengadopsi unsur-unsur ini.

    BalasHapus
  2. Artikel ini sangat informatif dalam menggambarkan perkembangan tari modern di Amerika. Saya sangat terkesan dengan penjelasan mengenai peran pelopor seperti Isadora Duncan dan Martha Graham yang mengubah konsep tari klasik menjadi ekspresi yang lebih bebas dan emosional. Tari modern tidak hanya merevolusi bentuk gerakan, tetapi juga membawa pesan sosial dan personal yang kuat.

    BalasHapus
  3. Perkembangan tari modern di Amerika Serikat, yang dipelopori oleh tokoh seperti Loie Fuller dan Isadora Duncan, menekankan kebebasan ekspresi dan emosi, sehingga mempengaruhi seni tari di seluruh dunia.

    BalasHapus