Kenapa Anak-Anak Menyukai Media Sosial

        Damariotimes. Media sosial saat ini telah menjadi bagian yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang tua, bahkan telah menjadi daya tarik bagi berbagai kelompok usia, termasuk hal ini adalah anak-anak. Sudah tidak dapat kita jumpai anak-anak bermain-main di halaman, di sungai, atau dikebun. Anak-anak telah banyak menghabiskan waktunya dengan smartphone, berjam-jam asik membuka platform media sosial seperti Facebook, Instagram, twitter, tik-tok, dan aplikasi game.
Anak dan smartphone (Kompas.com)
        Tentunya kondisi ini menimbulkan pertanyaan, mengapa anak-anak sangat tertarik dengan media sosial?. Mungkin jawabnya beragam, namun jika diperhatikan tentang daya tarik platform media sosial itu adalah bersifat virtual, mereka dapat menungkapkan perasaannya dan menikmati sesuatu yang tidak merasakan intimidasi. Bahkan mereka dapat menyingkirkan teman yang tidak disukai, dan intens behubungan dengan teman yang mereka sukai. Permainan game lebih menunjukan perjuangan, hiburan, dan melampiaskan keberaniannya untuk melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan dikehidupan sesungguhnya.
        Disamping itu, dunia privasinya benar-benar terjaga. Anak-anak dapat menikmati hiburan secara pribadi di kamar, melihat video, mendengarkan musik, bermain game. Mereka dapat mengikuti popularitas para selebritis, dan menjadi orang pertama dalam mengikuti berbagai informasi yang tidak dapat mereka dapatkan ketika dalam kehidupan nyata.

Dampak Media Sosial
        Media sosial tentunya mempunyai dampak buruk bagi perkembangan mental anak-anak. Orang tua tidak dapat mengontrol secara langsung selama 24 jam, tentang aktivitas anak-anak bersama smartphone mereka. Sehingga konten yang tidak sesuai dengan tingkat perkembangan usia mereka tentu akan berdampak kurang baik, mereka memiliki kecenderungan ingin mencoba, bahkan dapat berdampak pada Kesehatan mental, seperti terjadinya kecemasan, depresi, serta mempengaruhi prestasi akademiknya.
        Dampak baru dari media sosial memang masih belum dapat berdampak secara politik, sehingga hanya menjadi fenomena sosial. Sehingga negara juga belum merasa khawatir terhadap kualitas generasi muda untuk masa yang akan datang. Sehingga saat ini hanya dilemparkan pada orang tua, mereka dihimbau dapat menjaga dan membatasi anak-anak dalam penggunaan media sosial, bahkan anjuran untuk mendampingi anak-anak ketika menggunakan smartphone. Hal ini tentunya bukan hal yang mudah, karena tidak semua orang tua mempunyai kesempatan yang sama dalam mengontrol anak-anak mereka.

 

Reporter     : R. Hidajat

Editor         : Muhammad 'Afaf Hasyimy

Posting Komentar untuk "Kenapa Anak-Anak Menyukai Media Sosial"