Apakah Buku Benar-Benar akan ditinggalkan Orang di Masa Depan

        Damariotimes. Sekarang belum ada yang dapat memastikan, bahwa buku akan benar-benar ditinggalkan oleh orang di masa yang akan datang. Kemungkinan besar, buku-buku cetak akan kurang popular, sebab kemajuan teknologi digital, hal ini yang akan menjadi perubahan dalam membentuk gaya hidup yang lebih praktis, tetapi akan kehilangan aspek memorialnya.
Membaca buku ada kesan sentimental (Foto ist.)
        Pada zaman digital ini, orang lebih memilih membaca melalui perangkat elektronik, menggunakan perangkat e-reader, e-book dengan menggunakan tablet atau smartphone. Karena untuk mengaksesnya sangat mudah keberbagai jenis bacaan, terlebih lagi jika harus membawa buku secara fisik, tentunya akan merasa ribet dan berat.
        Buku fisik tentunya masih memiliki tempat tersendiri dalam budaya baca umat manusia, dan masih mengambil bagian dari simbolik. Orang akan lebih merasakan eksis jika benar-benar tapak mengambil buku dari rak perpustakaan, atau membeli buku di toko buku. Karena memberikan pengalaman yang berbeda dan unik.
        Pada saat ini, buku memiliki nilai sentimental, mengkoleksi buku di ruang tamu atau perpustakaan pribadi masih menampakan simbol intelektual. Kepakaran dibidang akademik masih tampak dipresentasikan pada orang lain, dan menunjukan adanya realitas yang benar-benar dapat ditransformasikan pada anak-cucu.
        Dimungkinkan, bahwa buku tidak lagi menjadi media belajar dan baca yang dominan di masa yang akan datang, akan tetapi buku secara fisik dalam kebudayaan dan kehidupan manusia, serta memungkinkan adanya ancaman sepenuhnya orang dimasa depan akan meninggalkan buku cetak. Bagaimana pendapat anda, tuliskan dalam komen di bawah ini untuk membangun visi buku dimasa depan.



Penulis       : R. Hidajat
Editor         : Muhammad ‘Afaf Hasyimy

Posting Komentar untuk "Apakah Buku Benar-Benar akan ditinggalkan Orang di Masa Depan"