Pengertian Estetika dan Seni

Damariotimes. Bagi para mahasiswa di bidang seni, tentunya sangat penting untuk mempelajari estetika. Memang topik bahasan ini tidak sangat menyenangkan, karena membutuhkan energi pikiran yang besar. Namun dari berbagai sumber telah banyak memberikan pengantar agar mahasiswa terbiasa seni untuk berpikir. Langkah awal untuk memahami tentang estetika, tentunya dibutuhkan pemahaman awal dari pengertian estetika.

Foto seni lukis (Foto ist.)

1.       Esetetika menurut Bruce Allsopp

Howard Bruce Allsopp lahir tahun 1912 di Oxford. Bruce Allsop merupakan salah satu ahli yang mendirikan Society of Arhitectural Historians of Great Britain (1955), dan juga sebagai pendiri Oriel Press (1962), bahkan di tahun 1970. Brouce Alsopp mendapatkan penghormatan sebagai Master Serikat Pekerja Seni. Pandangannya bertolak dari disiplin arsitektur sehingga pemahaman tentang pengertian estetika diungkapkan sebagai berikut: estetika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang proses dan aturan dalam menciptakan karya seni. Penikmatnya diharapkan dapat merasakan sesuatu yang positif ketika melihat dan merasakannya.

Pandangan ini tentu benar-benar diarahkan pada sesuatu yang bersifat visual dan fungsional.

2.       Estetika Menurut Sir Herbert Edward Read (1893-1868).

Merupakan seorang penyair, dan kritikus seni berasal dari Inggris. Studi Read di Universitas Leeds terhambat karena pecah perang dunia pertama. Dalam kondisi perang, Read ditugaskan di Green Howards di Perancis dan mencapai pangkat Kapten.

Pemahaman yang dipengaruhi oleh situasi perang dunia, maka salah satu gagasan yang kontroversial adalah menolak, bahwa dalam karya seni belum tentu mengandung nilai estetik. Karena estetik merupakan kesatuan dan hubungan bentuk yang ada di antara penyerapan indrawi manusia (dari sudut pandang pemerhatinya).

3.       Estetika Menurut J.W.Morris

J.W. Morris merupakan seorang pendeta, yang mengajar dan diangkat sebagai professor mata pelajaran dogmatis di University Technology di Apldoorn.

 Pandangannya terhadap estetika adalah seni, karena estetika dapat dikenali oleh penikmatnya melalui objeknya (apakah objek itu memang mengandung kesan indah atau tidak indah). Objek seni adalah karya yang dikerjakan berdasarkan material dengan teknik tertentu, sehingga melahirkan karya seni.

Pengertian estetika menurut J. W. Morris mendefinisikan bahwa yang dinamakan estetika adalah dikenakan pada objek yang memiliki nilai indah atau tidak indah (sering dipertukarkan dengan seni/art/ estetika = aesthetics seni = art). Penjelasan: J.W. Morris menyangkal pendapat ahli sebelumnya yang meyatakan bahwa estetika merupakan suatu hal yang berbeda dengan seni dimana estetika adalah seni yang hanya mencakup keindahan saja. Morris menyebutkan bahwa kemudian estetika sama halnya dengan seni baik itu memiliki nilai indah atau tidak. Dalam pembahasannya Morris juga menyatakan bahwa estetika merupakan sebuah objek seni atau art.

4.       Sussanne Kartherina Lenger (1895-1985) merupakan seorang filsuf wanita pertama berasal dari Amerika Serikat. Pemahamannya terhadap estetika adalah seni yang akan hadir selama manusia memikirkannya. Karena seni rupakan sisi lain dari realitas kehidupan ini, bahkan masuk dalam wilayah ilmu pengetahuan. Hadirnya seni sebagai objek ditangkap berdasarkan sifat yang simbolik.  Karena hadirnya seni sebagai sesuatu yang etetetik karena sifatnya yang imajinatif dan ilusi.



Dituliskan kembali oleh R. Hidajat
Editor            : Muhammad ‘Afaf Hasyimy

 


Posting Komentar untuk "Pengertian Estetika dan Seni"