Meski Hujan, Penonton Tetap Antusias Menonton Kirab

Darmariotimes. Sanggar Wardi Budoyo menggelar pagelaran seni. Mulai dari kirab, seni tari, hingga ritual tolak bala, memanjatkan doa kepada Tuhan YME agar negeri ini terhindar dari musibah dan wabah. Acara dilaksanakan di Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran. Lokasinya, berada persis di depan markas sanggar yang sudah bertahun-tahun eksis dalam menjaga kelestarian budaya.

 

Pernak-pernik dalam ritual bervariasi, seperti sesajen yang dihidangkan, di antaranya ingkung ayam dengan nasi putih, kopi, dua sisir pisang, bunga tuju rupa. Kondisi itu, membuat warga sekitar begitu antusias melihat. Bahkan sejumlah pengendara motor, ikut hanyut dalam perayaan yang membuat mereka berhenti dari kendaraan.

Tari Leng Nggasor; Salah satu atraksi tampilan yang mengesankan (foto ist.)

Rupanya, kegiatan ritual dan seni itu tak hanya pada sore hari, namun juga hingga larut malam. Pada malam hari  acara dilanjutkan oleh Sanggar Mardi Budoyo, yaitu salah satu yang disajikan, adalah Tari Leng Nggasor, atau Lenggah Ningsor yang artinya duduk di bawah.

Pada sore hari, Ketika menjelang kirab, hujan turun deras sekali. Hal ini membuat kegiatan menjadi terhambat. Para penonton juga terjebak hujan, namun tidak beranjak dari tempat mereka berteduh.   Penonton tampak sangat antusias dan menunggu hujan reda dengan sabar. Sekitar jam 5 sore, hujan mulai reda. Kirab pun dimulai digelar, dan penonton mulai dapat menikmati atraksi kirab seni budaya. 

Pada saat kirab, penonton mulai membludak. Sehingga membuat jalan menjadi macet. Banyak pengendara sepeda motor yang berhenti untuk sekedar melihat kirab dari sanggar Mardi Budoyo. Ini mungkin karena kirab yang disajikan sangat menarik. Banyak anak-anak hingga para remaja yang senang dan terhibur dengan adanya kirab ini. Saya pun juga merasa terhibur.

Malam harinya, sekitar pukul 18.00 tari-tarian karya sanggar Mardi Budoyo ditampilakn di pentas. Para penonton yang terdiri dari warga sekitar pun sangat antusias karena selama pandemic kemarin tidak ada pertunjukan seperti ini. Penonton mulai berdesak-besakan karena tempat penampilan yang terbilang kecil dan sempit. Jalanan menjadi macet karena banyak yang ingin melihat. Tetapi para polisi maupun keamanan daerah setempat mencoba mentertibkannya sehingga tidak terjadi kemacetan yang sangat Panjang. 

Disela-sela acara. ternyata hujan turun lagi. Acara sempat diberhentikan sejenak karena tidak memungkinkan untuk dilanjutkan. Penonton yang tadinya menikmati penampilan, kini berhamburan mencari tempat untuk berteduh. Setelah menunggu beberapa saat, hujan berhenti. Acara pun kembali dilanjutkan. Penonton Kembali ke depan panggung dan menikmati pertunjukan hingga berakir.



Kontributor     : Yunis Gustiana Safitri
Editor              : Harda Gumelar

Posting Komentar untuk "Meski Hujan, Penonton Tetap Antusias Menonton Kirab"