DAMARIOTIMES - SMK Negeri 7 Malang kembali memacu diri dalam kancah kerja sama pada Selasa, 18 Januari 2022. Kali ini, kerja sama dijalin bersama SMK Negeri 8 dengan kepala sekolah, Bapak Drs. Guntur Sayekti, M. Pd, dan tiga sekolah lainnya yang berada di Kota Malang, yakni MIN Malang 1, SMPK Santa Maria 1 Malang, dan SMK Negeri 2 Batu.
Penandatanganan MOU (Ilustrasi: Dokumen Pribadi) |
SMK Negeri 7 Malang menandatangani perjanjian kerja sama dalam kegiatan
adiwiyata yang bertajuk Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah
atau Gerakan PBLHS sebagai gagasan bersama antara beberapa sekolah sebagai
bentuk kerja sama dalam hal kepedulian lingkungan.
Gerakan berbasis cinta lingkungan sekolah ini mengembankan amanah kepada
tiap-tiap sekolah agar mengemas setiap langkah pembelajarannya selalu
memperhatikan terpeliharanya lingkungan sekitar, khususnya area sekolah.
Gerakan PBLHS di sekolah adalah aksi kolektif secara sadar, berjejaring,
dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam rangka menerapkan perilaku
ramah lingkungan hidup. Gerakan ini merupakan upaya mewujudkan perilaku
warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan
hidup, peningkatan kualitas lingkungan hidup, serta upaya mendukung ketahanan
bencana warga sekolah.
Seperti yang tertuang dalam tujuan kerangka kerja sama,
Gerakan PBLHS ini menjaminkan komitmen kepala sekolah, yakni Drs. Mohammad
Taufik, M. Pd, sebagai penanggung jawab tertinggi sekaligus kepala sekolah
untuk mengawal setiap aktivitas SMK Negeri 7 Malang agar terdapat peningkatan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan warga sekolah dalam merencanakan,
melaksanakan, dan memantau Program Gerakan PBLHS sehingga dapat memenuhi
kriteria sekolah adiwiyata, yakni sekolah dengan wawasan dan kesadaran akan
lingkungan yang sehat.
SMK Negeri 7 Malang bersama tiga sekolah binaan lainnya, berupaya agar
rangkaian kerja sama berjalan dengan lancar hingga terjadi perubahan perilaku warga
sekolah yang ramah lingkungan dan meningkatnya kualitas lingkungan, serta
ketercapaian sekolah adiwiyata baik di tingkat kota/ kabupaten, provinsi, nasional, atau mandiri.
Sebagai ukuran, hasil kerja sama
yang dilakukan dua pihak adalah berupa kegiatan pendampingan dan workshop yang
terjadwal mulai perencanaan hingga pemantauan. Pembinaan yang dimaksud adalah
pendampingan oleh pihak pertama, SMK Negeri 8 terhadap empat sekolah binaan
selaku pihak kedua.
Titik berat kegiatan ini adalah
keterlaksanaan program cinta dan peduli lingkungan yang dilaksanakan oleh guru,
peserta didik, orang tua, dan masyarakat. Tanpa dukungan dan kerja sama dari
seluruh civitas sekolah, maka tidak akan terlaksana tujuan bersama, yakni
gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah.
Kegiatan yang didampingi oleh tenaga ahli, Drs. Syamsudin ini ditutup
dengan meriah melalui game menggunakan aplikasi Kahoot yang menunjukkan tingkat
keterserapan materi selama kegiatan pembinaan dan kerja sama dilaksanakan. Agar
lebih menarik dan hidup, hadiah diberikan kepada tiga peserta terbaik yang
mengikuti permainan.
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy
Posting Komentar untuk " Skavela Memupuk Karakter Peduli dan Berbudaya dengan Adiwiyata"