Seniman Topeng Di Desa Kedungmonggo Malang Terdampak Pendemi Covid-19

Tri Handoyo bersama topeng karyanya (foto Ist.)
            Damariotimes. Seniman wayang atau tari topeng Malang, Tri Handoyo. Pria kelahiran tahun 1978 (43 tahun) ini menjadi salah satu pembina dan pengembang Sanggar  Wayang Topeng Asmorobangun, Dusun Kedungmonggo, Desa Karang Pandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang , Jawa Timur.

Tri Handoyo sering di sapa pak Handoyo ini salah seseorang yang berasal dari keluarga seniman topeng, ayah dan kakeknya adalah maestro topeng di desanya. Pendidikan umum ditempuh di SMK, namun sekarang menjadi seorang seniman terkenal di daerah Malang. Sejak SMP ia sudah membantu keluarga untuk mencari nafkah. 

Dalam masa pandemi covid-19 yang berlangsung kurang lebih 20 bulan ini sangatkah banyak kegiatan yang di non aktifkan salah satu contohnya  yaitu di bidang kesenian seperti pertunjukan seni tari, wayang dan lainnya. Hingga masuk bulan Nopember 2021 hampir tidak ada pentas seni wayang topeng  yang di lakukan secara langsung, baik itu di wilayah Malang Raya maupun daerah lainnya yang berada di Indonesia.

Tri Handoyo yang banyak mendapatkan penghargaan (Foto ist.)
            Pada masa pandemi covid – 19 ini penjualan  topeng menurun drastis hingga 90% hampir tidak ada yang memesan.   Karena pandemi  covid – 19 membuat para seniman topeng di Desa Kedungmonggo merasakan kesulitan terutama pak Handoyo. Kondisi ini dirasakan sangat berbeda seperti tahun sebelumnya.  Jika dulu banyak yang memesan hingga ratusan topeng untuk pentas seni, namun sekarang tidak ada yang memesan.

Dengan adanya dampak pandemi covid – 19 ini membuat beberapa seniman merubah profesinya untuk sementara. Begitu pula pak Handoyo sempat merubah profesi sementaranya menjadi peternak ayam. Ia mencari alternative lain agar bisa menjadi nafkah untuk menghidupi keluarganya.

Pak handoyo juga bukan hanya seorang seniman atau pengrajin topeng namun ia juga seorang seniman tari. Banyak para mahasiswa yang melakukan latihan menari kepada pak Handoyo. 

Seiring berjalannya waktu pandemi covid- 19 ini semakin menurun dan membuat para seniman  terutama pak Handoyo bisa perlahan mendapatkan sedikit banyaknya pesanan topeng untuk Tari.

Selama tahun ini pak Handoyo mendapatkan 2 rangkain acara untuk pembuatan topeng yaitu ketika adanya Sandiaga Uno datang ke Malang dan Festival Topeng. Ada juga yang sudah memesan banyak hingga ratusan, namun sehari sebelum di ambil ternyata di cancel karena adanya dampak covid yaitu PPKM yang terjadi di pulau Jawa.

Biasanya yang memesan topeng kepada pak Handoyo itu dari instansi- instansi besar. Akhir- akhir ini pemesanan sudah mulai meningkat karena ia menjual bukan hanya keseniman melainkan bisa di beli oleh orang luar juga.

Ada beberapa seniman lain yang hanya membuat topeng ketika ada pesanan saja, namun beda dengan pak Handoyo, ia selalu membuat topeng mau itu ada pesanan atau tidak karena itu ia selalu  sedia topeng yang sudah jadi dan siap pakai. Seperti seniman lainnya pak Handoyo berharap pandemi ini akan segera berakhir sehingga napas kegiatan seni akan bergulir. 

 


Kontributor                 : Sarah Arifah 
Editor                          : Marsam Hidajat

Posting Komentar untuk "Seniman Topeng Di Desa Kedungmonggo Malang Terdampak Pendemi Covid-19 "