Kembali Dapat Menggelar Seni Pertunjukan Kuda Lumping

Jalan sebagai arena penampilan kuda lumping (foto Ist.)
            DAMARIOTIMES - Seni pertunjukan  tradisi Kuda Lumping merupakan kesenian khas tradisional daerah Jawa Timur, khususnya di daerah Malang. Properti kuda lumping sendiri terbuat dari anyaman bambu yang dicat dengan warna yang menarik menyerupai bentuk kuda.

Kostum dan riasnya juga menarik, seperti prajurit kerajaan tradisional di Jawa. Biasanya terdapat 4-8 orang pemain bahkan lebih untuk memainkannya.

Selama terjadinya pandemic covid-19 ini mulai dari kalangan ekonomi masyarakat menjadi pengangguran, kegiatan seni pertunjukan juga ikut terhentikan. Banyak  kalangan seni pertunjukan yang berhenti melakukakn kegiatan atau menyeleggarakan pementasan, karena dikhawatirkan mengundang banyak orang yang berakibat kerumunan. Hal itu menjadi larangan pemerintah.

Tepatnya pada hari Minggu tanggal 7 November 2021 grup seni Laras Putra Kencana kembali menggelar pagelarannya. Mengingat sebelumnya sama sekali sudah lama terhenti semenjak covid-19 dan PPKM Darurat.  Bapak Sugiat selaku pemilik grup seni kuda lumping Laras Putra Kencana mengaku sangat rugi sejak di tetapkan PPKM atau pemberhentian kegiatan di masyarakat. biasanya banyak masyarakat dan instansi yang mengadakan berbagai acara yang selalu mengundang. Bersyukur kali ini mulai ada kelonggaran, pertunjukan mulai mendapatkan ijin. 

Saat ada panggilan pagelaran semua pelaku dan crew  seni di grup Laras Putra Kencana sangat senang. Persiapan dilakukan semaksimal mungkin untuk pentas. Sebelum hari pentas para penari kuda lumping, rampak barong, ganongan, reog ponorogo, celeng serta penabuh atau biasa yang disebut panjak (Bs. Jawa). Mereka mengadakan  latihan dengan semangat untuk mempersiapkan saat pentas dikesokan harinya. 

Pada saat pentas,  bunyi gamelan serta kendang terdengar meriah, penampilan diawali  reog ponorogo yang tampil pertama kali, setelah itu disusul para penari kuda lumping dan rampak barong.

Bapak Sugiat selaku pemilik memimpin jalannya acara. Dengan sangat bersemangat acara benar-benar diharapkan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya halangan. Sebelum bermain diadakan ritual khusus,  semua pendukung pertunjukan berkumpul berdoa supaya berjalan dengan lancar. Ritual ini dimaksudkan juga sebagai harapan dan ungkapan rasa syukur.

Pagelaran tersebut disambut dengan meriah dilingkungan warga sekitar. Karena sudah lama sejak ditetapkannya PPKM, kegiatan seni kuda lumping lama tidak mengadakan pagelaran. Banyak warga yang antusias berdatangan dan menanti sebelum acara berlangsung, bahkan hingga sore hari penonton tetap berjubel, sampai acara selesai. 


Kontributor               : Rizky Sussan Aulifia Al-Firdaus
Editor                        : Marsam Hidajat

Posting Komentar untuk "Kembali Dapat Menggelar Seni Pertunjukan Kuda Lumping"