Jalan Raya berlubang-lubang di Sepanjang Jl. Ki Ageng Gribig Kota Malang Berbahaya !

Grobak motor pedagang tahu campur yang terjerembap (foto sosmed masyarakat)

DAMARIOTIMES - Ketika memasuki musim penghujan, beberapa kondisi jalan beraspal tentu akan menghadapi masalah, yaitu aspal yang terkelupas. Kondisi klasik ini memang disebabkan oleh sistem drainase yang tidak ada atau tidak berfungsi dengan layak.

Satu kondisi aspal di jalan raya selalu mengalami kerusakan, ketika hujan yang terus menghuyur jalan, bahkan ada kecenderungan menggenang. Sehingga air hujan tidak kunjung cepat berlalu masuk ke drainase. Akibatnya aspek menjadi terkikis, akibatnya dibagian tepian akan pecah dan hingga tampak lapisan batu, jika ada yang di tengah jalan tentunya akan terus mengalami cekungan-cekungan yang mengakibatkan pengendara tidak mampu menghindari, terlebih untuk pengendara motor yang berboncengan. Sudah barang tentu akan mengakibatkan para pemboncengnya mengalami hentakan hingga terasa diperut dan kepala.

Salah satu yang dialami oleh seorang penjual tahu campur yang gerobaknya didorong oleh motor (grobak motor) terjerembap di salah satu lubang di Jl. Ki Ageng Gribig Kota Malang. Mungkin penjual tahu campur itu sudah berhati-hati memperhatikan jalan yang di depannya. Namun ada beberapa lubang yang tidak mampu dihindari, kemudian terjerembap roda depannya. Sehingga gerobaknya terguling, dan dagangannya berhamburan. Damariotiems mengucapkan terima kasih kiriman foto dan video tentang kondisi jalan dan insiden yang dialami oleh pedagang tahu campur yang terjerembap di jl. Ki Ageng Gribig Kota Malang.

Memang kondisi jalan raya yang sudah parah, karena aspek yang mengelupas dan mengakibatkan lubang-lubang besar atau kecil di Jl. Ki Ageng Gribig ini tidak hanya satu dua, tapi di kanan dan kiri jalan sudah sangat banyak. Sehingga pengendara tentunya akan terganggu.

Jalan yang berlubang itu mulai terasa sejak pertigaan Jl. Muharto ke kiri menuju pertigaan Sawojajar. Sepanjang jalan itu sudah sangat parah kondisinya. Terlebih jika hari mulai gelap dan hujan, maka tidak kelihatan lubang yang di lalui. Sudah dapat dipastikan pengendara motor yang lewat pasti akan mengalami kehilangan keseimbangan.

Kondisi ini rupanya sudah banyak dilaporkan masyarakat melalui media sosmed, sehingga dimungkinkan menjadi perhatian khusus bagi pemerintah Kota Malang. karena jalan ini merupakan salah satu jalur yang padat, baik dari arah Sawojajar ke Gor Ken Arok atau ke arah Jl. Muharto, dan sebaliknya. Pengendara motor dan juga truk juga melalui jalan ini.

Reporter : R. Hidajat
Editor : Muhammad ‘Afaf Hasyimy