PENINGKATAN HOTS LITERASI DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA MELALUI PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING PADA SISWA SMP

Proses Pembelajaran Teori (Foto Ist.)
            DAMARIOTIMES - Salah satu ciri pembelajaran abad 21 adalah penerapan HOTS literasi siswa. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif agar dapat menyelesaikan masalah dengan inovatif. Pembelajaran HOTS berfokus pada aktivitas menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta atau mengkreasi. Hal ini berimplikasi pada pemilihan pendekatan, strategi, metode, media, hingga model pembelajaran yang digunakan guru dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran melalui Project Based Learning. Oleh karena itu, peningkatan literasi siswa dapat diawali dengan perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi pembelajaran literasi dapat ditekankan pada implementasi aktivitas bercirikan HOTS.

Dengan adanya hal tersebut, Universitas Negeri Malang menggandeng beberapa sekolah-sekolah yang ada di kota Malang dengan didampingi guru pamong dan dosen pembimbing dalam sebuah program yang berjudul Magang Kependidikan. Kegiatan Magang Kependidikan diawali dengan diadakannya workshop atau pelatihan kepada mahasiswa beserta guru pamong. Hasil dari kegiatan pelatihan tersebut kemudian diterapkan kedalam praktik pembelajaran di sekolah. Salah satu mahasiswa yang mendapat kesempatan untuk melaksanakan program tersebut adalah Dinda Amelia Cristyningrum, seorang mahasiswa Universitas Negeri Malang dari program studi Pendidikan Seni Tari dan Musik dengan didampingi oleh Ibu Dr. Wida Rahayuningtyas, S.Pd., M.Pd sebagai dosen pembimbing dan Ibu Vika Miranti, S.Pd sebagai guru pamong. Ketiga orang tersebut bekerja sama untuk mewujudkan sebuah pembelajaran berbasis proyek yang diharapkan dapat membuat peserta didik menjadi lebih aktif, kreatif, dan berpikir kritis di kelas. Kelas yang digunakan untuk praktik pembelajaran tersebut adalah kelas IX H SMP Laboratorium Universitas Negeri Malang. Sebelum melaksanakan praktik pembelajaran, mahasiswa membuat perangkat pembelajaran seperti RPP, bahan ajar, media pembelajaran, dan asesmen.

Proses Pembelajaran Praktik (Foto Ist.)

Dalam praktik pelaksanaan pembelajaran, materi yang disampaikan adalah keunikan gerak tari kreasi (modern) yang mengambil fokus pada gerak dasar tarian Hip Hop dengan menerapkan model Project Based Learning di kelas IX H SMP Laboratorium UM Kota Malang yang dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 4 November 2021 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 5 November 2021. Pengambilan materi keunikan gerak tari kreasi (modern) yang berfokus pada gerak dasar tarian Hip Hop dikarenakan tarian ini dirasa cocok bagi siswa SMP karena mengikuti perkembangan zaman yang semakin modern dan banyaknya bermunculan gerak-gerak seperti tarian Hip Hop di media sosial. Melalui model pembelajaran Project Based Learning ini, mahasiswa menjadi lebih aktif dan percaya diri dalam menarikan sebuah tarian yang terasa asing bagi beberapa peserta didik karena dalam model pembelajaran tersebut peserta didik dituntut untuk saling berkolaborasi dan dapat membuat sebuah proyek menarikan gerak dasar tarian Hip Hop. Hal ini merupakan sebuah bukti keberhasilan penerapan model pembelajaran Project Based Learning yang dapat mengajak siswa berpikir kritis, aktif, kreatif, dan dapat menghasilkan sebuah proyek. Di samping itu, pelajaran Seni Tari merupakan pembelajaran yang tidak hanya mengandalkan aspek kognitif pada siswa, akan tetapi juga aspek psikomotorik sehingga penerapan model pembelajaran yang tepat sangat dibutuhkan.

 

Reporter: Harda Gumelar
Editor: Muhammad ‘Afaf Hasyimy

Posting Komentar untuk "PENINGKATAN HOTS LITERASI DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA MELALUI PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING PADA SISWA SMP"