Pengendalian Pandemi Covid-19 Jawa Timur

           DAMARIOTIMES - Presiden Republik Indonesia; Jokowi menyampaikan kondisi terkini dari perkembangan pandemi Covid-19; Menjelang akhir PPKM darurat ini, apabila korban hingga akhir masa perpanjangan masih belum mengalami penurunan, maka pembukaan akses masyarakat secara bertahap akan dilaksanakan sejak 26 Juli 2021. Tentunya pernyataan presiden tersebut menjadi perhatian disetiap daerah, utamanya pemerintah provinsi Jawa Timur.


Statistik terbaru tayangan prime talk secara teleconverence (Foto: Ist)

           

             Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur menyampaikan terjadinya pergerakan korban terinfeksi virus Covid-19 semakin meluas di Wilayah Jawa. Menurut data satgas Covid-19 Jawa Timur. Masyarakat yang terinfeksi sudah mencapai 259.730 orang. Mereka yang terpapar virus Covid-19 memenuhi berbagai rumah sakit pemerintah dan swasta. Hal ini sangat memperihatinkan.

Langkah yang akan diambil, adalah testing dan tracing door to door dengan bentuk penanganan 1:15.  Targetkan tersebut akan dikejar selama sisa waktu PPKM. Selama empat hari kedepan, diharapkan mampu menjadi langkah untuk mengendalikan laju pertumbuhan korban pandemi di berbagai daerah.

Pengerahan nakes (tenaga kesehatan), pihak TNI, dan sukarelawan untuk melancarkan upaya testing dan  tracing yang akan dilaksanakan mulai besok, 23 Juli 2021. Sementara itu upaya treatmen, perawatan terhadap pasien yang telah positif semakin ditingkatkan. Langkah yang diambil adalah  dengan cara menaikkan sejumlah fasilitas kesehatan.

Harapan dari upaya tersebut adalah agar mampu menekan laju jatuhnya korban, mulai dari penyelenggaraan rumah sakit di tempat-tempat memungkinkan seperti stadion, kelengkapan ICU, hingga kebutuhan oksigen untuk pelaku isoman.

Agar mencapai hasil yang maksimal, sebagai jalan keluar sementara, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak termasuk masyarakat, pemerintah daerah, dan kementerian sosial terkait bansos, baik itu berupa bantuan tunai maupun makanan pokok.

Agar mencapai hasil yang maksimal, sudah barang tentu diperlukan data valid. Himbauan tersebut diharapkan dapat menghindari terjadinya penyalahgunaan, sehingga tidak mengalami  kesaslahan sasaran. Mengingat semuanya hanya berpedoman pada laporan angka saja.


Penulis             : 
Dwi Ariana
Guru SMK Negeri 7 Malang
Editor              : Muhammad 'Afaf Hasyimy


Posting Komentar untuk "Pengendalian Pandemi Covid-19 Jawa Timur"