Perajin Reog berasal dari Luar Daerah Ponorogo

 

Pak Mul Sedang Berkerja Membuat Ragangan Dadak Merak (foto ist.)

DAMARIOTIMES - Seniman adalah seseorang yang kreatif dan mahir dalam bidang seni. Para seniman menciptakan karyanya dengan mengandalkan ide, bakat dan imajinasi. Seniman teradisional pada zaman sekarang sudah mulai langkah, terlebih seniman yang secara khusus menekuni seni pertunjukan reog. Sebuah seni pertunjukan khas dari Daerah Ponorogo Jawa Timur.

Seniman yang mencapai tingkat kemahiran  membuat berbagai macam kelengkapan seni pertunjukan reog tentunya membutuhkan waktu, sebab untuk mencapai tingkat ketrampilan sebagai perajin reog dibutuhkan bakat turun-temurun, mengembangkan hobi, dengan cara tekun belajar, berlatih, mencoba dan terus mencoba.

Seorang seniman perajin reog yang tidak berasal dari daerah Ponorogo ditemukan di  Dusun Krajan Timur, Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Berkat ketekunan dan kerja kerasnya, bapak empat anak ini bernama Mulyadi ( 43 tahun). Dikalangan seniman seni pertunjukan tradisional  dikenal pangilan Pak Mul.

Pak Mul lahir 11 Mei 1977 di Kabupaten Lumajang. Karena bakat dan ketekunan yang tinggi, serta pergaulannya dengan seniman tradisional di daerahnya. Sejak masa remaja terus melatih ketrampilan membuat perlengkapan reog. Agar semangatnya terus tumbuh dan berkembang, juga membina paguyuban reog “ Singo Mukti Wijoyo”. 

Pak Mul dulunya sebelum menjadi seniman, menurut orang tuanya memang sudah  kelihatan bakat seninya sejak kecil, waktu itu  masih berada di bangku SD pada tahun 1987. kemudian tumbuh minatnya  untuk belajar sendiri membuat karya reog.

Pada mulanya Pak Mul belajar membuat reog dari berbagai sumber di daerahnya. Beliau juga pernah belajar membuat kepala reog, dan rengkek (Ragangan Dadak Merak), juga seluruh perlengkapan reog di Ponorogo sekitar pada tahun 2002.

Setelah belajar sekian lama, akhirnya mampu membuat reog sendiri. Kemudian memulai membuka usaha pembuatan reog, berserta  perlengkapannya. Pada saat itu beliau mendapat pemesanan yang  masih minim sekali jumlah peminatnya.

Pada tahun 2003, pada saat itu usahanya benar-benar banyak. Pesanan reog beserta kelengkapannya datang secara terus menerus. Semuanya dilayani dengan perhitungan waktu yang diusahakan setapat mungkin. Ini merupakan kunci dari pelayanan.

Perlengkapan seni pertunjukan reog karya pak Mul

Pak Mul tidak hanya berfokus menekuni seni pertunjukan reog saja, akan tapi yang bakatnya memang bersifat multitalent. Karya-karya yang dihasilkan, terdiri dari kepala reog, rengkek (Ragangan Dadak Merak), kendang, topeng Bujang Ganong, topeng Barongan Caplok, angklung, selompret dan perlengkapan – perlengkapan reog lainnya.

Bahan utaman untuk  membuat kepala reognya dibutuhkan kayu dhadap atau cangkring, kulit macan, dan juga bulu-bulu merak. Selain dari pada itu juga  menyediakan pemesanan baju jhatil, naju ganongan, dan juga membuat rengkek (Ragangan Dadak Merak). Istri dan anak-anaknya membantu membuat kostum, atau perlengkapan lainnya. 

Proses pembuatan rancangan rengkek (Ragangan Dadak Merak) 3 buah sekitar  1 bulan Kalau pemrosesan membuat kepala reog paling cepat berkisar 1 minggu. Penghasilan yang mampu dikumpulkan  setiap bulann, jika  ramai mencapai sekitar 4,5 juta. Setidaknya jika dirata-rata sekitar 1-1,5 juta perbulan.

Karya-karya Pak Mul tidak hanya  terjual di daerah Kabupaten Lumajang saja melainkan sudah terjual sampai ke luar pulau Jawa seperti: Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Semua itu disyukuri, karena kerja keras dan merawat potensi diri akan menghasilkan keberhasilan.

 

 

Reporter          : Marini Fajarianti
Editor              : Harda Gumelar

Posting Komentar untuk "Perajin Reog berasal dari Luar Daerah Ponorogo"