![]() |
| Festivaql Sanduk di Kota Batu (Foto ist.) |
Damariotimes.
Festival Sanduk 2025 sukses diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Batu pada Sabtu, 11 Oktober 2025. Bertempat di Amphiteater Sendratari Arjuna Wiwaha, acara ini menjadi puncak
dari upaya pelestarian kesenian lokal yang telah rutin digelar setiap tahun.
Festival
tahun ini terasa sangat istimewa, bukan hanya karena digelar sebagai acara
mandiri dengan konsep yang berbeda, tetapi juga karena kabar membanggakan yang
mendahuluinya: Tari Sanduk resmi
ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB)!
Hadiah Spesial Menjelang HUT Kota Batu ke-24
Penetapan
Tari Sanduk sebagai WBTB menjadi sorotan utama dalam festival kali ini. Kabar
gembira tersebut disampaikan oleh Kabid
Kebudayaan Dinas Pariwisata Kota Batu, Sintiche Agustina.
“Kami
dari Dinas Pariwisata telah mengusulkan Tari Sanduk kepada Kementerian
Kebudayaan untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Alhamdulillah, usulan tersebut diterima dan
pada tanggal 7 Oktober 2025 Tari Sanduk resmi ditetapkan sebagai WBTB
oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,” ujar Sintiche.
Penetapan
ini disebut sebagai hadiah istimewa
menjelang ulang tahun Kota Batu yang ke-24, mengukuhkan posisi Sanduk sebagai
aset budaya berharga yang harus terus dijaga.
Konsep Baru: Ekspresi Seni Tanpa Batasan Kompetisi
Festival
Sanduk 2025 menampilkan konsep yang berbeda dari tahun sebelumnya. Jika tahun
lalu festival digelar bersamaan dengan Festival Tabebuya dan HUT, kali ini
acara berdiri sebagai acara mandiri
dengan fokus tunggal pada pelestarian Sanduk.
Yang
paling signifikan, format festival kali ini tidak berbentuk perlombaan (non-kompetitif), melainkan murni
sebagai pertunjukan seni dan
bentuk apresiasi terhadap budaya lokal.
Meskipun
tanpa adu cepat atau skor tertinggi, semangat peserta tidak luntur. Sebanyak 25 peserta dari berbagai kecamatan di
Kota Batu ambil bagian, menunjukkan keberagaman gaya dan kostum. Konsep
non-kompetitif ini, menurut panitia, memberikan ruang ekspresi yang lebih luas bagi para seniman.
Persiapan
festival yang melibatkan panitia dari Dinas Pariwisata, penyelenggara, serta
paguyuban Sanduk Among Tani Modern
telah berlangsung intensif selama kurang lebih dua bulan.
Sanduk Terus Beradaptasi, Jati Diri Tetap Terjaga
Keberagaman
penampilan peserta menunjukkan bahwa kesenian Sanduk terus beradaptasi mengikuti perkembangan zaman
tanpa kehilangan jati diri budayanya. Para peserta, yang terdiri dari berbagai
usia, tetap menerima piagam penghargaan
dan uang pembinaan dari Dinas Pariwisata Kota Batu sebagai bentuk
apresiasi.
Salah
satu peserta Festival Sanduk, Sugeng,
yang selalu antusias mengikuti acara ini, mengungkapkan harapannya. “Saya
senang sekali karena setiap tahun selalu mengikuti acara seni Sanduk. Kegiatan
ini menjadi bagian dari peringatan hari jadi Kota Batu. Harapan saya, jumlah
peserta terus bertambah setiap tahun dan anak-anak muda di Kota Batu tetap melestarikan kesenian Sanduk ini.”
Antusiasme
juga datang dari penonton. Hadi,
salah satu penonton, menyampaikan kesannya, “Menurut saya, festival tahun ini
sangat bagus karena jumlah pesertanya lebih banyak. Saya juga sengaja mengajak
anak saya menonton agar generasi muda
mengetahui bahwa Kota Batu memiliki kesenian Sanduk yang patut dilestarikan.”
Festival
Sanduk 2025 menjadi cerminan nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga dan
mengembangkan warisan budaya. Dengan status WBTB yang kini disandang oleh Tari
Sanduk, Dinas Pariwisata Kota Batu berkomitmen untuk terus menyelenggarakan
festival serupa di masa mendatang sebagai wadah ekspresi budaya dan edukasi bagi generasi muda.
Konteributor : Meidy Pamelu Avisena

Acaranya sangat meriah sekali
BalasHapusFestival Sanduk yang non-kompetitif ini sangat menginspirasi sehingga memberi ruang ekspresi, apresiasi budaya, dan semangat kolaborasi lokal.
BalasHapusWahh acaranya keren sekali
BalasHapus"Luar biasa! Sanduk WBTB! Festivalnya sukses dan non-kompetitif! Kota Batu benar-benar serius dalam melestarikan budayanya. Terus beradaptasi tanpa menghilangkan jati diri, itu kunci! Bravo!"
BalasHapussangat meriah
BalasHapusLuar biasa!! acaranya keren pollll
BalasHapusFestival Sanduk 2025 di Batu keren banget! Tari Sanduk udah resmi jadi Warisan Budaya Tak Benda, dan ini jadi hadiah spesial buat Kota Batu yang ulang tahun ke-24. Semangat melestarikan budaya, salam budaya
BalasHapusFestival Sanduk 2025 di Amphiteater Arjuna Wiwaha, Kota Batu, sukses digelar pada 11 Oktober 2025 dan menjadi istimewa karena Tari Sanduk resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan konsep baru yang non-kompetitif, festival ini diikuti 25 peserta dari berbagai kecamatan, menampilkan keberagaman gaya tanpa kehilangan jati diri budaya. Acara ini menegaskan komitmen Dinas Pariwisata Kota Batu dalam melestarikan dan mengembangkan kesenian lokal bagi generasi muda.
BalasHapusFestival Sanduk 2025 di Kota Batu sukses digelar dan menjadi momen istimewa karena Tari Sanduk resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Dengan konsep non-kompetitif, festival ini fokus pada pelestarian budaya, memberi ruang ekspresi luas bagi para seniman tanpa tekanan lomba. Antusiasme peserta dan penonton menunjukkan bahwa Sanduk terus hidup, beradaptasi dengan zaman, namun tetap menjaga identitas budaya lokal. Acara ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan masyarakat dalam merawat warisan budaya daerah.
BalasHapusacara ini sangat mengesankan, ibu ibu sanduk sangat semangat menari
BalasHapusAcara ini bisa menjadi wadah ekspresi budaya dan edukasi bagi generasi muda
BalasHapusFestival Sanduk 2023 sukses mengangkat seni jalanan sebagai media pelestarian budaya lokal yang hidup. Acaranya efektif dalam merangkul seniman dan menciptakan interaksi langsung dengan publik. Ini adalah cara cerdas untuk memastikan regenerasi dan keberlanjutan seni Sanduk di kalangan generasi muda.
BalasHapusFestival Spanduk telah sukses dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya sehingga cocok untuk diteruskan kembali di tahun tahun yang akan datang.
BalasHapusMeriah! Seni tanpa batas kreativitas!
BalasHapusSaya sangat terinspirasi dari Festival Sanduk, semoga kelak saya menjadii orang yang bisa membuat festival serupa dengan festival sanduk ini
BalasHapus"Luar biasa! Sanduk WBTB! Festivalnya sukses dan non-kompetitif! Kota Batu benar-benar serius dalam melestarikan budayanya. Terus beradaptasi tanpa menghilangkan jati diri, itu kunci! Bravo!"
BalasHapusHebatt...Tari Sanduk sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Festivalnya keren, fokus pelestarian, dan non-kompetitif. Harus terus dilestarikan!
BalasHapusKeren sekali karena Festival Sanduk 2025 menjadi cerminan nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya.
BalasHapuswah, penampilan yang meriah dengan background pemandangan yang indah
BalasHapusSelamat untuk Festival Sanduk 2025 di Kota Batu—pendekatan non-kompetitifnya membuka ruang bagi semua pegiat budaya dan warga untuk menikmati seni tanpa tekanan juara-menang. Semangat inklusif seperti ini memperkuat makna bersama dalam pelestarian tradisi dan memperkaya ragam ekspresi lokal.”
BalasHapusPesta Seni Non-Kompetitif di Festival Sanduk 2025 Kota Batu sukses menciptakan suasana penuh semangat dan kebersamaan tanpa tekanan kompetisi.
BalasHapusPesta Seni Non-Kompetitif di Festival Sanduk 2025 Kota Batu sukses menciptakan suasana penuh semangat dan kebersamaan tanpa tekanan kompetisi.
BalasHapusSelamat untuk festival Sanduk di Kota Batu yang pendekatannya membuka ruang bagi emua pegiat budaya dan warga untuk menikmati seni ini
BalasHapusPesta Seni Non-Kompetitif dalam Festival Sanduk 2025 di Kota Batu sukses menghadirkan semangat kebersamaan dan apresiasi tanpa batas. Acara ini menjadi wadah ekspresi yang hangat bagi para pelaku seni, sekaligus bukti bahwa seni tidak selalu tentang persaingan, tetapi tentang persaudaraan dan perayaan kreativitas bersama.
BalasHapusFestival Sanduk 2025 ini luar biasa! Konsep non-kompetitif benar-benar membebaskan kreativitas, dan penetapan sebagai WBTB makin mengukuhkan nilai budaya kita.
BalasHapusFestival Sanduk 2025 di Kota Batu ini seru banget karena bukan ajang kompetisi, tapi lebih ke merayakan dan melestarikan seni tradisional. Apalagi setelah Tari Sanduk resmi jadi Warisan Budaya Tak Benda, makin terasa pentingnya acara ini buat jaga budaya lokal. Saya suka banget semangatnya yang lebih ke kebersamaan dan apresiasi daripada menang-menangan. Semoga festival ini terus berlangsung dan jadi contoh buat daerah lain
BalasHapusacara di artikel tersebut sangat mengesankan
BalasHapusMantap, keren
BalasHapus