Bupati Malang Beri Penghargaan Seniman dan Pelaku Budaya di Acara "Singhasari Jayanti"

 


kemeriahan festival Singhasari Jayanti (Foto ist.)


Malang, 2 September 2025 - Di tengah maraknya demonstrasi di beberapa kota besar, Pemerintah Kabupaten Malang menunjukkan komitmennya terhadap seni dan budaya. Melalui acara "Singhasari Jayanti" yang digelar di Candi Singhasari pada 28-31 Agustus 2025, Pemkab Malang memberikan penghargaan kepada seniman dan budayawan yang berdedikasi.

Puncak acara pada 31 Agustus 2025 menjadi malam penuh berkah, khususnya bagi para seniman ludruk. Bupati Malang memberikan penghargaan kepada tiga seniman kawakan: Cak Marsam Hidayat, Mama Chandra, dan Cak Ambulani. Penghargaan ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap seni ludruk.

Daftar Penghargaan untuk Seniman Ludruk:

·       Cak Ambulani - Pelawak Ludruk Senior Terbaik 2025

·       Mama Chandra - Tandhak Ludruk Kreatif 2025

·       Cak Marsam Hidayat - Sutradara Terbaik 2025

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Dr. Sindunata sebagai Penulis Sastra Jula-Juli Terbaik 2025. Profesor kelahiran Kota Batu yang akrab disapa Romo Sindu ini dikenal sebagai budayawan yang gigih meneliti tentang ludruk. Kedekatannya dengan para seniman ludruk, termasuk Cak Kirun dan Cak Kartolo, bahkan mendorongnya untuk menulis buku kumpulan kidungan Jula-Juli yang diterbitkan oleh PT Gramedia. Salah satu bukunya yang terbaru, "Opo Jare Tekek," berisi syair satir yang tajam.

para penerima penghargaan seni (Foto ist.)


Singhasari Jayanti, Acara Budaya yang Sukses Menghibur Masyarakat

Acara "Singhasari Jayanti" yang berlangsung selama empat hari (28-31 Agustus) sukses menyedot perhatian masyarakat. Ribuan warga memenuhi area Candi Singhasari untuk menyaksikan berbagai pertunjukan, seperti Pawai Budaya Tumpeng Sewu, Jamasan Keris, Seni Bantengan, hingga penampilan Grup Musik Arca Swara.

Pada malam puncak, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang untuk pertama kalinya mementaskan ludruk berjudul "Nyawiji Mbangun Nagari" yang disutradarai oleh Cak Marsam Hidayat. Pertunjukan ini semakin istimewa karena melibatkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Drs. Purwoto, M.Si, serta Hernan dari perwakilan pengusaha Tionghoa INTI, sebagai pemeran utama. Penampilan memukau dari Mama Chandra dan Cak Ambulani mendapat apresiasi luar biasa dari penonton.

Acara ini ditutup dengan pertunjukan kolosal drama tari "Singhasari Jayanti," yang disutradarai oleh Ki Suroso, Ketua Dewan Kesenian Malang dan Ketua Presidium Dewan Kesenian Jawa Timur. Drama tari ini melibatkan 150 penari dan pengrawit, mengajak penonton mengenang kembali kejayaan Singhasari.

Selain seniman, Pemkab Malang juga memberikan penghargaan kepada desa wisata terbaik tahun 2025, yang diraih oleh Desa Ponco Kusumo, Waringin Anom, dan Pujon Kidul. Keberhasilan acara ini menunjukkan semangat masyarakat dan seniman Malang untuk terus melestarikan kekayaan seni budaya, meskipun di tengah situasi sosial yang bergejolak.

 

Kontributor: Marsam Hidayat

 



1 komentar untuk "Bupati Malang Beri Penghargaan Seniman dan Pelaku Budaya di Acara "Singhasari Jayanti""

  1. Karya seni patut di kasih apresiasi baik di dalam negeri maupun di luar negeri

    BalasHapus