Mie Ayam Batavia: Legenda Tersembunyi di Jantung Kota Malang

 


Mas Doni sedang meracik masakannya (Foto ist.)


Damariotimes. Bagi pencinta kuliner di Malang, nama Mie Ayam Batavia mungkin sudah tak asing lagi. Meski sempat berpindah-pindah tempat dan kadang "hilang" dari peredaran, kedai legendaris ini selalu berhasil ditemukan kembali oleh para pelanggannya yang setia. Berlokasi di Jalan Merdeka Barat 1, RT 04, RW 03, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Mie Ayam Batavia adalah salah satu hidden gem yang wajib Anda coba. Lokasinya sangat strategis, hanya sekitar 200 meter dari Alun-alun Merdeka Kota Malang, tepatnya di belakang Gereja Immanuel dan samping Masjid Jami'. Anda mungkin perlu sedikit menelusuri gang kecil untuk menemukannya, namun pencarian Anda pasti akan terbayar lunas.

 

Sensasi Rasa yang Berbeda dan Konsisten

Meskipun menu yang ditawarkan terbilang sederhana, hanya mie ayam dan wonton sebagai menu terbarunya, Mie Ayam Batavia menawarkan cita rasa yang berbeda dari kebanyakan mie ayam lainnya. Tekstur mienya kenyal dan cenderung kecil-kecil, berpadu sempurna dengan bumbu kuah yang cukup medok. Ditambah lagi, porsi topping ayam yang disajikan sangat melimpah, membuat setiap suapan terasa memuaskan.

Anda juga bisa menambahkan berbagai topping pilihan sesuai selera, seperti ceker, sayap, telur, bakso, atau ekstra topping ayam. Bumbu ayamnya sendiri memiliki cita rasa yang pas, perpaduan manis dan gurih dari daging ayam yang lembut. Tak heran jika mie ayam ini sangat cocok dinikmati saat cuaca mendung atau hujan, memberikan kehangatan dan kenyamanan.

Mas Doni, sang pemilik, mengakui bahwa di lokasi ini usahanya sudah sangat lumayan. Ia berkomitmen untuk terus mempertahankan cita rasa dan harga yang bersahabat, demi kepuasan pelanggan setianya.

 

Perjalanan Panjang Mas Doni: Dari Jakarta ke Malang

Kisah di balik kelezatan Mie Ayam Batavia tak lepas dari perjalanan panjang Mas Doni. Seperti halnya pedagang mie ayam lain, Mas Doni sudah berjualan sejak tahun 1995 di Jakarta Selatan. Kemudian, sekitar 10 tahun yang lalu, ia memutuskan untuk pindah ke Malang dan melanjutkan usahanya. Kedai di Jalan Merdeka Barat 1 ini sendiri sudah beroperasi sekitar 1 tahun 6 bulan, sebelumnya Mas Doni adalah pedagang mie ayam gerobakan.

 

Minuman Unik Penggugah Selera

Selain kelezatan mie ayamnya, Kedai Mie Ayam Batavia juga menawarkan menu minuman yang unik dan jarang ditemui di tempat lain: es legen dan badhek. Kedua minuman ini memiliki rasa segar yang cenderung asam, sangat pas untuk menyeimbangkan gurihnya mie ayam. Perpaduan rasa ini akan memberikan pengalaman kuliner yang berbeda dan tak terlupakan.

 

Harga Ramah di Kantong

Meski terkenal dengan cita rasa dan porsi melimpahnya, harga di Mie Ayam Batavia sangat ramah di kantong. Satu porsi mie ayam lengkap dengan topping melimpah dibanderol mulai dari Rp10 ribu hingga Rp18 ribu. Untuk wonton, harganya Rp10 ribu per porsi, sementara menu minuman mulai dari Rp7 ribu per porsinya.

Mie Ayam Batavia, yang dulu dikenal sebagai Mie Ayam Jakarta, kini menjadi destinasi wajib bagi para pencinta kuliner di Malang. Jadi, jika Anda sedang berada di Malang dan mencari pengalaman kuliner yang otentik dan memanjakan lidah, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Mie Ayam Batavia. Dijamin, Anda akan ketagihan!.

 

Tim Damariotimes.

 

Posting Komentar untuk "Mie Ayam Batavia: Legenda Tersembunyi di Jantung Kota Malang"