![]() |
Di Pusat Oleh-Oleh Ken Dedes Batu (Foto ist.) |
Damariotimes. Malang, 29 Mei 2025 – Sore itu, Kendedes Pusat Oleh-Oleh Batu, Malang, berubah
menjadi saksi bisu harmonisasi gerak dan nada, sekaligus panggung bagi
jiwa-jiwa muda yang berani merintis jalur entrepreneurship seni. Mahasiswa
angkatan 2024 Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik (PSTM) Universitas
Negeri Malang (UM) mempersembahkan pergelaran kolaborasi tari dan musik
bertajuk "Langgam Waktu", sebuah puncak dari perjalanan
pembelajaran Mata Kuliah Entrepreneurship Seni Pertunjukan. Iven ini merupakan ujian
akhir semester, tentang aplikasi teori bisnis seni pertunjukan dalam praktik
kreatif yang bersifat menghibur.
Dari Teori ke Panggung: Sebuah
Laboratorium Kewirausahaan Seni
Di bawah bimbingan Dr. Tri
Wahyuningtyas, S.Pd., M.Si., mata kuliah ini memang dirancang untuk lebih dari
sekadar perkuliahan biasa. Ini adalah sebuah laboratorium hidup di mana
mahasiswa didorong untuk mengelola sebuah proyek seni dari nol. Mereka tak
hanya berperan sebagai seniman yang menghidupkan karya di atas panggung, tetapi
juga menjelma menjadi manajer proyek, perancang konsep, bahkan pelaku promosi.
Seluruh tahapan, mulai dari gagasan awal hingga tirai ditutup, ada di tangan
mereka, melatih setiap aspek yang dibutuhkan seorang entrepreneur seni.
"Langgam Waktu" yang
diusung oleh Kelompok 2 menjadi representasi perjalanan kehidupan yang
terangkum dalam alunan gerak dan irama. Selama empat jam penuh, dari pukul
17.00 hingga 21.00 WIB, seluruh mahasiswa dari offering Tari 1, Tari 2,
Musik 1, dan Musik 2 berpadu dalam sebuah simfoni visual dan auditori. Mereka
merajut narasi yang memikat, membawa penonton menjelajahi dimensi waktu melalui
interpretasi artistik yang mendalam. Setiap detik pertunjukan adalah hasil dari
kerja keras dan kolaborasi intensif, menunjukkan bagaimana dinamika tari dan
ekspresi musikal dapat bersatu dalam satu kesatuan panggung yang padu dan
bermakna.
Di Balik Kemegahan Pertunjukan:
Ketajaman Manajerial dan Kolaborasi Tim
Proses di balik layar pergelaran ini
sesungguhnya jauh lebih kompleks daripada yang terlihat. Mahasiswa bertanggung
jawab penuh atas setiap detail produksi. Mereka merancang konsep yang matang,
menyusun anggaran yang presisi, merencanakan strategi promosi yang efektif,
mengelola jadwal latihan yang ketat, hingga memastikan setiap aspek teknis pada
hari pertunjukan berjalan mulus tanpa kendala. Ini adalah tantangan nyata yang
melatih ketajaman manajerial, kemampuan bekerja sama dalam tim, serta
ketangguhan untuk menghadapi berbagai rintangan yang tak terduga dalam dunia
pertunjukan profesional.
Seluruh tahapan, dari pra-produksi
yang penuh perencanaan, latihan intensif yang menguras energi, hingga
pelaksanaan pertunjukan yang menguras emosi, didokumentasikan secara
menyeluruh. Dokumentasi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari laporan kinerja
dan refleksi proses belajar. Penilaian akhir tidak hanya terpaku pada kualitas
artistik pergelaran, tetapi juga mencakup aspek manajemen proyek, efektivitas
komunikasi dalam tim, serta inovasi dalam strategi pemasaran dan publikasi
acara. Ini menunjukkan bahwa keberhasilan sebuah pertunjukan tak hanya diukur
dari keindahan seninya, melainkan juga dari kemampuan manajerial di baliknya.
Mencetak Generasi Seniman Berjiwa
Visioner
Melalui pergelaran "Langgam
Waktu" ini, mahasiswa PSTM UM tidak hanya diuji dalam aspek teknis dan
artistik semata. Lebih dari itu, mereka diajak untuk mengembangkan potensi
kewirausahaan yang tersembunyi, memperluas jejaring profesional di industri
seni, dan membangun kepercayaan diri sebagai calon pelaku seni yang adaptif dan
visioner di masa depan. Pengalaman berharga ini diharapkan menjadi bekal yang
kuat dan esensial bagi mereka untuk melangkah mantap dalam dunia seni
pertunjukan yang semakin kompetitif dan terus mengalami perkembangan pesat.
Inisiatif semacam ini menegaskan komitmen UM dalam mencetak tidak hanya seniman
berbakat, tetapi juga individu-individu yang siap menjadi pemimpin dan inovator
di kancah seni nasional maupun internasional.
Konteributor : Onis Teysa Weinena
Posting Komentar untuk "Mahasiswa PSTM DSD FS Universitas Negeri Malang Ukir Jejak Entrepreneurship Seni Pertunjukan Lewat "Langgam Waktu" Di Pusat Oleh-Oleh Ken Dedes Batu"