Menemukan Solusi untuk Kesenian Kurang Berkembang di Jawa Timur


Kepala UPT, Ibu Dra. Susariningsih, M.M., membuka FGD (Foto ist.)

       

 Damariotimes. Taman Krida Budaya Jawa Timur; tanggal 6 Maret 2024, UPT Laboratorium dan Pelatihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi terkait kurangnya perkembangan kesenian di Jawa Timur. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pakar dan praktisi seni, serta 70 peserta dari berbagai instansi terkait di Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Kepala UPT, Ibu Dra. Susariningsih, M.M., menyatakan pentingnya membahas isu kesenian yang kurang berkembang sebagai bagian dari upaya pembinaan kesenian di daerah tersebut. Dalam diskusi tersebut, Dr. Aris Setiawan dari ISI Surakarta, dan Dr. Robby Hidajat dari Universitas Negeri Malang, bersama dengan Amri Bayu Saputra, S.Sn., seorang penggiat budaya dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI, memberikan pemaparan konsep mengenai masalah kendala kesenian yang hampir punah di berbagai daerah di Jawa Timur. Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah biaya perijinan yang tinggi di suatu daerah, yang menyebabkan penurunan pendapatan bagi para seniman, selain daripada itu juga adanya kesenian yang mengalami konflik antar etnik, dan juga pemahaman terhadap akidah religi, bahkan juga kendala komersialisasi dari generasi muda terpelajar yang tidak memberikan dukungan pada daerahnya, karena di daerah tertentu penghargaan terhadap jasa kesenian sangat rendah, sehingga memilih untuk berkarier di kota-kota Besar, salah satunya di Surabaya.


Foto bersama dengan para peserta FGD (Foto ist.)


Dalam penutupan acara, Ibu Dra. Susariningsih, M.M., mengingatkan para peserta untuk mengevaluasi kondisi kesenian yang hampir punah dalam waktu dua minggu ke depan. Data yang diperoleh dari evaluasi tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan program strategis yang akan melibatkan berbagai lembaga terkait.

Acara FGD ini menandai komitmen pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk mendukung pengembangan kesenian di Jawa Timur. Dengan kolaborasi lintas lembaga, diharapkan solusi yang efektif dapat ditemukan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh dunia kesenian di daerah se Jawa Timur.

 

Reporter : H. Gumelar

Editor      : MAH

 

Posting Komentar untuk "Menemukan Solusi untuk Kesenian Kurang Berkembang di Jawa Timur"