Kecak Uluwatu: Keindahan Lakon Ramayana di Panggung Terbuka

 



Kecak Uluwatu yang ditampilkan di panggung terbuka (Foto ist.)


Damariotimes. Dibawah teriknya sinar matahari di sore hari, di kawasan suci Pura Uluwatu, terdapat sebuah pertunjukan yang mengajak penontonnya merasakan harmoni antara seni pertunjukan dan keindahan alam. Tari Kecak Uluwatu, dengan panggung terbukanya yang menghadap langsung Samudera Hindia, memukau dengan keanggunan gerakan tariannya yang menggugah jiwa.

Pertunjukan ini bukan sekadar acara seni pertunjukan biasa. Tempat ini  bermula dari semangat gotong royong anggota sakaa Karang Bona mendirikan pertunjukan wisata  Kecak Uluwatu pada tahun 1996. Meskipun dana minim menghampiri, tapi mereka tak patah semangat. Mereka bersama-sama merancang dan membangun stage yang mampu menampung ratusan penonton dengan latar belakang alam yang menakjubkan.

Yang membuat Tari Kecak Uluwatu begitu istimewa tak hanya dari gerakan tariannya yang memukau, tapi juga dari konsep panggung terbukanya. Di bawah langit di senja hari yang cerah, penonton diajak untuk merasakan kedamaian dan keindahan alam sekitar. Pemandangan matahari terbenam dengan sinarnya keemasan  di atas Samudera Hindia menjadi latar belakang magis bagi pertunjukan ini.

Meskipun stage mengalami renovasi pada tahun 2013, konsep panggung terbuka tetap dijaga. Penataan lingkungan sekitar dan penggantian tempat duduk yang lebih kokoh dilakukan tanpa mengurangi keistimewaan panggung terbuka. Meski begitu, musim hujan seringkali menjadi tantangan bagi pengelola. Mereka harus siap-siap untuk membagikan jas hijan plastik agar penonton tetap dapat menikmati pertjunjukan.

Namun, semangat untuk mempertahankan keaslian dan keindahan pertunjukan tidak pernah surut. Tari Kecak Uluwatu bukan hanya sekadar pertunjukan seni, melainkan sebuah perjalanan spiritual yang menghubungkan manusia dengan alam dan keindahan yang tak tergantikan.

Dengan demikian, Tari Kecak Uluwatu tetap menjadi keindahan seni pertunjukan di panggung terbuka, mengajak penontonnya merasakan keajaiban alam dan keanggunan seni dalam satu kesatuan yang harmonis.

 

Reporter : R. Dt.

Editor      : MAH

 

Posting Komentar untuk "Kecak Uluwatu: Keindahan Lakon Ramayana di Panggung Terbuka"