Menghadirkan Pesona Batik Cap Jati Wonggo Balayudha dalam Bentuk Jaket


Jaket dari hasil Pembatik di sentra Batik Cap Jati Wongso Balayudha Kepanjen (Foto ist.)



      Damariotimes. Malang, 22 Feberuari 2024. Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, telah menjadi pusat kegiatan berkembangnya seni batik Jati Wonggo Balayudha. Selama setahun terakhir, desa ini telah menjadi tempat pelatihan bagi para pengrajin batik yang dipandu oleh para dosen dari Universitas Negeri Malang yang diketuai oleh Dr. Robby Hidajat, M.Sn. Pelatihan ini bukan sekadar memperkenalkan teknik-teknik baru dalam pembuatan batik cap, tetapi juga memberikan wawasan mengenai perintisan usaha produksi batik.

Hasil dari pelatihan tersebut tidak hanya terpaku pada teknik tradisional batik, tetapi juga diarahkan pada inovasi produk. Salah satu hasil inovatif yang muncul adalah prototipe jaket batik. Jaket ini bukan hanya sekedar pakaian fungsional, tetapi juga merupakan wujud dari nilai-nilai keindahan dan kearifan lokal yang terwujud dalam corak dan motif batik Jati Wonggo Balayudha.

jaket dari kain Batik Cap bermotif topeng (Foto ist.)

Melalui kolaborasi antara pengrajin batik dan dosen universitas, prototipe jaket ini menjadi simbol integrasi antara tradisi dan inovasi. Jaket batik bukan lagi hanya dianggap sebagai busana formal, tetapi juga menjadi pilihan yang modern dan bergaya untuk segala suasana. Ini menggambarkan bagaimana batik, sebagai warisan budaya yang kaya, dapat bertransformasi sesuai dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan jati dirinya.

Namun, perjalanan pengembangan ini tidak berhenti sampai di sini. Sentra batik Jati Wonggo Balayudha terus berada di bawah bimbingan dan pendampingan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil karyanya. Proses ini menunjukkan komitmen untuk terus mengangkat potensi lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Dengan demikian, jaket batik dari hasil karya Jati Wonggo Balayudha bukan hanya sekedar produk mode, tetapi juga merupakan simbol dari upaya untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya lokal. Melalui perpaduan antara tradisi dan inovasi, jaket ini menjadi jembatan yang menghubungkan masa lalu, kini, dan masa depan dalam sebuah karya seni yang bernilai tinggi.

 

Reporter  : H.Gumelar

Editor      : MAH

Posting Komentar untuk "Menghadirkan Pesona Batik Cap Jati Wonggo Balayudha dalam Bentuk Jaket"