Ngidam dalam Kehamilan: Antara Mitos, Psikologi, dan Kepercayaan Budaya

        Damariotimes. "Ngidam" istilah yang sering kita dengar dari permintaan ibu hamil, apakah istilah ngidam itu, mungkin dari berberapa orang masih terasa asing. Ngidam adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keinginan atau keinginan khusus yang sangat kuat terhadap makanan atau benda tertentu selama kehamilan. Keinginan ini bisa sangat spesifik dan kadang-kadang tidak biasa, seperti ingin makan es krim dengan sambal atau menginginkan sesuatu yang tidak biasa.
Ngidam Iga Bakar Dinosaurus di Kota Batu (Foto Ist.)
        Secara tradisional, ngidam sering dianggap sebagai mitos atau kepercayaan budaya di berbagai masyarakat. Beberapa orang meyakini bahwa keinginan ini mungkin muncul karena kebutuhan nutrisi khusus selama kehamilan, sementara yang lain mungkin mengaitkannya dengan kepercayaan spiritual atau keinginan untuk menangkal atau mengatasi gejala kehamilan. Dari perspektif psikologi, ngidam dapat dijelaskan sebagai manifestasi dari perubahan hormon dan perubahan fisik yang dialami oleh ibu hamil. Selain itu, faktor psikologis seperti stres, kecemasan, atau perubahan suasana hati juga dapat memainkan peran dalam munculnya ngidam.  
        Beberapa teori psikologis juga mencatat bahwa keinginan tersebut dapat menjadi cara untuk memenuhi kebutuhan emosional atau mengatasi ketidaknyamanan fisik selama kehamilan. Dengan demikian, ngidam sebagian besar dapat dijelaskan dari perspektif psikologi dan kesehatan. Meskipun demikian, aspek mitos dan kepercayaan budaya tetap dapat memberikan makna tambahan bagi individu yang mempercayainya. Penting untuk diingat bahwa setiap kehamilan unik, dan ngidam dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya.
 
 
Reporter : R. Hidajat 
Editor     : Muhammad Afaf Hasyimy

Posting Komentar untuk "Ngidam dalam Kehamilan: Antara Mitos, Psikologi, dan Kepercayaan Budaya"