Community Learning Centre Permai; Wadah Pemberdayaan bagi Anak-Anak dan Imigran di Penang Malaysia

        Damariotimes, persoalan sosial yang menjadi beban kehidupan wanita imigran di Penang, atas konsekuensi pernikahan mereka, yaitu lahirnya sejumlah anak- anak  yang kehilangan kewarganegaraannya. Dampak kondisi imigrasi tersebut, anak-anak imigran Indonesia terlantar mendapat pembelajaran, ada  anak yang hingga usia 9-12 tahun tidak bisa baca tulis.  Kondisi ini menjadi perhatian sejumlah aktivis sosial, salahsatunya adalah Agung Kertajaya: sekretaris Organisasi Sosial Pertubuhan Masyarakat Indonesia(PERMAI) Pulau Pinang,Lembaga yang terdaftar di Pemerintah Malaysia. Pria setengah baya kelahiran Lamongan Jawa Timur itu menunjukan keprihatinannya. PERMAI, salah satu usahanya memfokuskan pada nasib anak-anak imigran di Penang yang Sudah cukup lama untuk mendapatkan pengakuan dari pemerintah Indonesia. Namun, alhamdulilah usaha yang mulia itu berangsur angsur berkembang, sekarang anak-anak yang mampu dihimpun kurang lebih 65 orang.
Suasana di Cummunity Learning Centre Permai (Foto Ist.)
        Perjuangan yang tidak kenal lelah, hingga  pemerintah Indonesia. Sehingga anak-anak yang belajar di sana dapat pengajuan yang sama dengan mereka yang sekolah di sekolah umum di sekolah Indonesia Kuala Lumpur atau sekolah di Indonesia.tetapi dengan pembelajaran non formal.
Foto Bersama Wakil Ketua Community Learning Centre Permai (Foto Ist.)
        Secara operasional ada guru khusus, namun seringkali juga ada mahasiswa dari perguruan tinggi dari Malaysia dan Indonesia yang magang mengajar, atau kuliah Kerja Nyata (KKN). Pada bulan September ini ada 6 orang mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Menurut Khozaeni Rahmat, wakil Ketua PERMAI menjelaskan, anak - anak ini selain mendapatkan pendidikan sesuai dengan kurikulum sekolah juga mendapat ekstra pembelajaran, baik keterampilan atau kesenian. Ada mahasiswa yang magang bisa memberikan keterampilan yang berguna.
        Community Learning Centre Permai yang beralamat di Tun Dr.Awang 11900. Bayan Lepas Penang. Sebagai kelas  belajar yang kurang lebih dapat menampung 20 anak kelas awal (TK), 8-10 anak untuk SD 1-3, dan SD 4-6 sekitar 12 orang. Sudah barang tentu setiap tahun jumlahnya bisa bertambah atau berkurang, hak tersebut tergantung dari kasus yang dialami oleh keluarga imigran yang menjadi buruh diberbagai lapangan pekerjaan di Penang.


Reporter : R.Hidajat
Editor     : Muhammad Afaf Hasyimy

Posting Komentar untuk "Community Learning Centre Permai; Wadah Pemberdayaan bagi Anak-Anak dan Imigran di Penang Malaysia"