Penelitian Penutup Kepala Masyarakat Seniman Malang Raya Dievaluasi Di Dinas Kebudayaan Kota Malang

        Damariotimes. Malang, 1 Agustus 2023. Pertemuan antara tim peneliti tentang Identifikasi Penutup Kepala Berbahan Kain yang digunakan oleh Masyarakat Malang Raya Dalam Mengekspresikan Seni Pertunjukan. Pertemuan yang di hadiri oleh ketua Peneliti: Robby Hidajat bersama komunitas Malang Peduli Demokrasi yang dikomandani Imam Muslich, dan dihadiri juga Hakim, dan beberapa peserta. Acara ini  difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan Kota Malang.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Malang (Paling kiri) dan Imam Muslich (paling Kanan) (Foto ist.)
        Forum diskusi evaluasi hasil penelitian yang dipimpin oleh kepala Dinas Kebudayaan Kota Malang Dian Kuntari yang didampingi oleh staf; Rendra. Diskusi ini dilakukan untuk mengakomodasi komunitas Malang Peduli Demokrasi yang menggagas tentang busana khas Malang. Pada awal bulan Juli 2023 bertempat di Rumah Makan Kertanegara dikemukakan niat untuk menjalin Kerjasama dengan Universitas Negeri Malang, yang pada kelanjutannya akan diajukan sebagai salah satu program pada Dinas Kebudayaan Kota Malang.
        Pada pertemuan itu, Kepala Dinas Kebudayaan menyambut gembira, bahkan jika hal ini memang telah disiapkan akan dimasukan pada salah satu acara pada event festival Singasari. Mengingat pada tahun lalu, upaya untuk memasukan Singasari sebagai bagian kajian budaya Kota Malang telah menghasilkan sejumlah rekomendasi yang penting. Sudah barang tentu, penelitian dari Tim Dosen Universitas Negeri Malang ini menjadi salah satu materi yang mempunyai nilai yang sangat bermanfaat. Selanjutnya Imam Muslich berusaha untuk mendesakkan, bahwa upaya ini memang mendadak digagas, mengingat Kota Malang belum mempunyai identitas yang khas. Hakim juga berusaha untuk meminta penjelasan, apakah penutup kepala khas Malang memungkinkan untuk digali dari periode-periode sejarah, sudah barang tentu yang memiliki nilai yang potensial dan strategis untuk membangun identitas masyarakat Kota Malang.
        Robby Hidajat, mengemukakan; penelitian yang dilakukan ini bersifat deskriptif, sehingga pekerjaan yang dilakukan bersama tim bersifat identifikasi. Sehingga tidak menyodorkan, atau mengajukan rekomendasi bentuk, jenis, dan teknik penutup kepala khas Malang. Namun bukan tidak mungkin hal tersebut dilakukan. Dalam kaitan ini, Kepala Dinas Kota Malang juga mengajukan, hal tersebut dapat menjadi langkah awal, berikutnya dimungkinkan dapat diambil langkah-langkah, misalnya menyelenggarakan sayembara desain atau perancangan penutup kepala khas Malang. Imam Muslich tampak berpikir dalam; berarti masih membutuhkan waktu yang cukup panjang (?).
 
 
Reporter     : R. Hidajat
Editor         : Muhammad Afaf Hasyimy

Posting Komentar untuk "Penelitian Penutup Kepala Masyarakat Seniman Malang Raya Dievaluasi Di Dinas Kebudayaan Kota Malang"