Resepsi Pernikahan dengan Sajian Pembacaan Puisi

Muhammad Sirojul Munir sedang membaca puisi (Foto Ist.)
             DAMARIOTIMES - Sabtu, 20-11-2021 telah dilangsungkan acara resepsi pernikahan Muhammad ‘Affaf Hasyimy, M.Pd., dan Eky Sapta Daniar, S.Si. di kedeiamannya, jl. Sidomaju Rt.03, RW. 02 Nadilangkung Kepanjen Malang. Acara resepsi yang telah tertunda sejak bulan Agustus lalu, karena terkendala oleh PPKM Darurat level 3. Hari ini dengan sangat gembira dapat diselenggarakan.

            Tentunya seperti acara resepsi pernihakan-pernikahan yang lain, mengundang sanak saudara, handaitolan, dan semua orang yang mereka kenal. Karena hari baik ini memang perlu dikabarkan. Selain itu, acara pesta kegembiraan itu sudah menadi tradisi orang Jawa. Jika mereka yang selama pendemi Covid 19 melanda Indonesia tidak dapat menggelar resepsi pernikahan, tentunya sangat-sangat sedih. Karena acara ‘raja sehari’ ini benar-benar memberikan kesan seumur hidup.

            Affaf demikian panggilan mempelai laki-laki dan Eky panggilan mempelai wanita, mereka tampak sangat senang dan lega. Terlebih ketika acara itu ditampilkan sebuah puisi berjudul “Bumi Kita’ karya Iman Soleh. Pembaca Puisi adalah Muhammad Sirojul Munir, Mahasiswa program studi Pendidikan Seni Tari dan Musik Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Vokalnya yang lantang, membaca bait demi bait yang sempat memukau para hadirin.

            Pembacaan puisi diacara pernikahan memang tidak biasa, hal ini menandakan mempelai bedua ingin membangun suasana lebih dramatis. Mengingat Muhammad Affaf Hasiymy adalah lulusan magister Keguruan Seni Rupa yang mengajar di SMK 7 Malang. bahkan juga dikenal sebagai ‘anak rumah’ pada chanel Youtube Forum Diskusi benar-benar ingin menikmati suasana yang benar-benar eksotik. Sentuhan mendalam dan mengena pada semua hadirin.

Hadiri dan rombongan keluarga manten putra dari Gresik menikmati pembacaan puisi (foto ist.)

         Suasana dramatis dari pembacaan puisi menjadi spirit untuk memberikan penguatan dari mempelai berdua. Mengingat tema puisi ini adalah menjaga ‘kata’ dalam kehidupan. Ini merupakan sesuatu yang sangat penting dan inti, karena kata sepakat dari mempelai bedua itu sebuah ‘wasiat’ seperti yang diamanatkan oleh wali mempelai ketika sambutan. Bahwa menikah itu hanya satu kali, dan harus dijaga dengan saling memegang hati sampai mati. Sesuatu yang sangat mendalam, dan bermakna untuk ditauladani.

                Affaf sangat menikmati lantunan puisi yang dibacakan, pandangannya yang dilemparkan jauh tak terjangkau, sementara Eky melirik pembaca puisi serasa ingin mengetahui kedalaman makna yang tersirat. Tampak demikian terkesan, memang pembacaan puisi diacara resepsi seperti ini sungguh sangat langka. Karena biasanya dipadati oleh lantunan lagu-lagu berirama riang gembira.

 

 

Reporter          : Harda Gumelar

Posting Komentar untuk "Resepsi Pernikahan dengan Sajian Pembacaan Puisi"