Membaca Karakter Anak Lewat Weton

            DAMARIOTIMES - Perkembangan pembelajaran pada saat ini terfokus pada pembelajaran student center. Konsep pembelajaran ini dapat diartikan sebagai sebuah proses pembelajaran  untuk mendorong dan meningkatkan kinerja siswa. Fungsinya untuk belajar dan mengoptimalkan segala kemampuan, ketrampilan dan potensi yang dimiliki.

Guru Berinteraksi dengan Siswa (Foto: Pudjastawa)

Pembelajaran student center dikembangkan melalui pendekatan kontruktivisme yang dilandasarkan pada kepercayaan peserta didik. Mereka dipahami  sudah mengerti sebagian besar dari faktor hasil belajar. Peserta didik diberikan kesempatan  membangun pemahamannya terhadap konsep pelajaran yang diperoleh dari pendidik (sebagai fasilitator). Salah satu alat yang sering digunakan dalam mendukung pembelaajaran student center adalah test diagnostik.
            Apakah ‘Tes diagnostik’. Tes ini merupakan tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dan karakter peserta didik dalam pembelajaran. Hasil tes ini digunakan sebagai dasar memberikan tindak lanjut yang tepat dari kelemahan dan potensi siswa.
Tes diagnostik memiliki fungsi mengelompokkan peserta didik berdasarkan kemampuan dalam menerima pelajaran, dan menentukan cara yang khusus dalam mengatasi atau memberikan bimbingan. Tes diagnostik merupakan bentuk penilaian pembelajaran dalam bentuk tes yang disusun untuk mengidentifikasi peserta didik dalam rangka memahami siswa. Tujuannya memberikan pembelajaran yang dapat diselaraskan dengan jati diri siswa.
            Salah satu alat yang dapat digunakan untuk tes diagnostik adalah sistem perhitungan weton. Dalam kosmologi Jawa perhitungan weton adalah salah satu alat untuk mendeskripsikan tentang watak atau karakter. Menurut perhitungan tersebut seseorang dipengaruhi oleh waktu saat seseorang dilahirkan, yaitu  weton (hari kelahiran).
Seseorang yang terlahir pada hari Sabtu Paing wataknya sangat berbeda dengan yang dilahirkan pada Senin Pon. Weton terdiri dari 7 hari dan 5 pasaran, memiliki makna (karakter) yang berbeda-beda. Dalam pandangan masyarakat Jawa, weton masih dipercaya dapat memengaruhi setiap aktivitas dan kehidupan manusia.
            Pada era pembelajaran daring, proses pembelajaran yang mengarah pada student center. Tes yang dapat digunakan adalah tes diagnostik. Tes diagnostik yang dapat dipakai adalah pengetahuan tentang Weton.
Mendiagnostik weton dapat dilakukan dengan simpel. Mengingat pengetahuan tentang weton sering terbukti keabsahan sebagai ramalan karakter seseorang. Seseorang yang memiliki Weton Selasa Paing. Cenderung berwatak keras dan gampang marah, kaku dan tidak mau mengalah.
Dengan menggunakan media perhitungan weton, test diagnostik dapat lebih cepat,  karena hanya membutuhkan kombinasi tanggal lahir siswa yang akan didagnosis.
            Dengan mengenali karakter siswa, guru dapat lebih dini mengetahui watak dan karakter siswa. Sehingga jika terjadi probelematika belajar, dan atau akan mengarahkan siswa dapat lebih mudah.  Menerapkan tes diagnostik melalui pengetahuan weton merupakan salah satu upaya guru dalam mewujudkan student center. Memahami siswa yang akan menjadi patner belajarnya.

 

Penulis    
Astrid Wangsagirindra Pudjastawa 
Guru Bahasa Jawa SMKN 3 Malang     
Editor       : Mohammad Affaf Hasimy

Posting Komentar untuk "Membaca Karakter Anak Lewat Weton "